"Sebanyak 90 persen dari JCH mengikuti manasik Armusna itu dengan tekun, sebagai modal semangat motivasi sebelum menghadapi wukuf yang jatuh pada hari Sabtu depan, atau 9 Zulhijah 1440 H," kata Pranata Humas Ahli Muda Vehtria Rahmi di Pekanbaru, Rabu.
Menurut Vehtria Rahmi seperti dilaporkan ketua Kloter BTH 02 DR. Rialis Muhammad Shaleh, bahwa semua JCH tanpa terkecuali akan dihadirkan di Arafah pada 8 Zulhijjah oleh petugas haji dengan memakai mobil sholawat.
Ia mengatakan jika ada jamaah yang dirawat maka akan dibawa dengan ambulans atau safari wukuf, karena wukuf di Arafah merupakan rukun haji. "Wukuf di Arafah adalah rukun yang tidak bisa diwakilkan kepada siapapun," kata Pembimbing ibadah haji Drs.H. Asmuni, MA.
Rialis menambahkan, saat di Arafah nanti, JCH diminta khusuk berzikir, berdoa dan ikut melaksanakan prosesi wukuf yang di mulai dari pukul 09.00 hingga sholat Ashar.
Ia menyarankan selama wukuf JCH dihimbau untuk tidak meninggalkan tenda dan khusuk mengikuti prosesi wukuf berlangsung.
Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) kloter, Dr. Harya Desi juga menghimbau JCH agar menjaga kebugaran dan tidak berlebihan menguras tenaga menjelang wukuf, karena wukuf dan bermalam di Musdhalifah membutuhkan fisik yang prima
Sementara itu petugas TKHI, Widodo juga menyarankan jamaah yang mampu melontar jumrah untuk membantu saudara lain untuk melontar jumrah.
"Khusus bagi Ketua rombongan dan ketua regu, akan diberikan suplemen vitamin tambah tenaga, yang insyaallah akan diberikan secara serentak pada 1 Agustus 2019, seminggu sebelum ke Arafah," kata Widodo.*
Baca juga: Berstatus risiko tinggi 369 calon haji Kloter 25 Batam
Baca juga: Bimbingan ibadah di Mekkah dimatangkan bagi kloter 18 Embarkasi Batam
Pewarta: Frislidia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019