Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devi K. Syahbana mengatakan Gunung Kerinci di Jambi dan Sumatera Barat hanya melakukan letusan kecil pada Rabu (31/7) pukul 12.48 WIB.Dampaknya hanya terlokalisasi di wilayah puncak dan tidak menyebabkan gangguan terhadap masyarakat maupun penerbangan
"Dampaknya hanya terlokalisasi di wilayah puncak dan tidak menyebabkan gangguan terhadap masyarakat maupun penerbangan," kata Devi dalam jumpa pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu.
Pelaksana Harian Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo mengatakan Pusat Pengendalian Operasi BNPB sedang berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah setempat.
Baca juga: Gunung Kerinci semburkan abu 800 meter, PVMBG sebut fenomena biasa
Menurut laporan di lapangan, letusan Gunung Kerinci tersebut tidak menimbulkan dampak yang besar. Letusan hanya berdampak di wilayah puncak gunung yang tidak ada penghuninya.
"Kami tetap menunggu informasi dari PVMBG untuk perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Kerinci dan tindak lanjut yang akan dilakukan berikutnya," tuturnya.
Sebelumnya, Gunung Kerinci meletus pada Rabu pukul 12.48 WIB. Tinggi kolom abu yang teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.605 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas condong ke arah Timur Laut dan Timur. Gunung Kerinci merupakan gunung api dengan status Level II atau Waspada.
Baca juga: Basarnas Jambi gelar pelatihan SAR pertolongan di gunung
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
