Orang yang tercatat dalam buku sejarah ULM itu Dr Ir Hj Ilhamiyah MM dari Program Doktor Ilmu Pertanian. Namanya tercatat sebagai peserta Wisuda ke-92 Program S0, S1, S2 dan S3 tahun 2019 yang digelar di Auditorium ULM di Banjarbaru, Rabu.
"Saya berharap tonggak sejarah ini memicu segenap civitas akademika ULM untuk terus bekerja cerdas dan cepat melahirkan SDM berkualitas serta Doktor-Doktor baru lainnya," kata Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi dalam sambutannya.
Lahirnya lulusan S3 hasil produk ULM itupun sudah dinanti-nanti sang rektor. Bahkan saking antusiasnya, dia memimpin langsung sidang disertasi untuk menguji hasil penelitian Ilhamiyah menuju gelar tertinggi pada 24 April 2019 lalu.
Sutarto mengaku tak ingin berpuas diri dengan satu Program Doktor saja, tetapi dia memastikan akan ada pembukaan Program Doktor lainnya yang kini dalam tahap persiapan untuk diajukan izin operasionalnya ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Di antaranya Program S3 Studi Pembangunan, Program S3 Manajemen Pendidikan, Program S3 Ekonomi Pertanian, dan Program S3 Ilmu Lingkungan.
"Kami mohon doa restu dan dukungan seluruh masyarakat Banua Kalimantan Selatan agar tahun depan sudah bisa dibuka penerimaan mahasiswa pada sejumlah Program Doktor nantinya," tuturnya.
Menurut dia, dengan capaian akreditasi A dan jumlah dosen berkualifikasi S3 lebih dari 310 orang, maka ULM sudah selayaknya berada di garis depan menciptakan program pendidikan berkualitas hingga jenjang tertinggi.
Wisuda kali ini diikuti sebanyak 1.250 lulusan, terdiri dari 1 orang Program Doktor (S3), 188 orang Program Magister (S2), 956 orang Program Sarjana (S1) dan 105 orang Program Diploma (S0).
Baca juga: 2.078 peserta lulus jalur Mandiri Universitas Lambung Mangkurat
Terpilih lulusan terbaik berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan lama studi baik tingkat fakultas maupun universitas yang mendapat penghargaan khusus oleh Rektor dan Ketua Senat ULM Prof Dr H Gusti Muhammad Hatta.
Mereka adalah Noor Ridha Yanti dari
Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan dengan IPK 4,00 lama studi 2 tahun yang terbaik tingkat pascasarjana sekaligus universitas.
Kemudian terbaik di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Noor Annisah Sholehah IPK 3,89 lama studi 3,5 tahun, terbaik Fakultas Hukum Annisa Fajrina Mahmudah IPK 3,90 lama studi 4 tahun, terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Elly Agustina Ningsih IPK 3,92 lama studi 3,7 tahun, terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Yulia IPK 3,83 lama studi 3,7 tahun.
Selanjutnya terbaik Fakultas Pertanian Markiah IPK 3,82 lama studi 3,8 tahun, terbaik Fakultas Kehutanan Hanifa Auliya IPK 3,96 lama studi 3,5 tahun, terbaik
Fakultas Perikanan dan Kelautan Nurida Septianingrum IPK 3,86 lama studi 4 tahun, terbaik Fakultas Teknik Yunita Anggreni Prasetyo IPK 3,76 lama studi 4 tahun, terbaik Fakultas Kedokteran Annida Hasanah IPK 3,77 lama studi 4 tahun.
Sementara terbaik Fakultas MIPA Herwina Dita Lestari IPK 3,82 lama studi 3,8 tahun, terbaik Fakultas Kedokteran Gigi Al Dina Yanuarita IPK 3,82 lama studi 4 tahun, terbaik D3 FEB Rizka Melyani IPK 3,83 lama studi 2,7 tahun, dan terbaik D3 MIPA Rahmawati IPK 3,83 lama 2,9 tahun.
Menariknya, seluruh lulusan terbaik tersebut diborong semua oleh wisudawati alias kaum wanita. Sutarto pun melihat fakta bahwa hal itu patut dicermati bersama.
"Ini apa ada yang salah dari laki-lakinya. Kok bisa semuanya diborong wanita. Memang fenomena beberapa tahun terakhir lulusan terbaik selalu didominasi mahasiswi alias wisudawati," bebernya.
Di sisi lain, Sutarto menekankan jika mereka yang telah berhasil menyelesaikan kuliah tentu berkat ketekunan dan kerja keras alias Canggih "Cangkal dan gigih".
Dia pun mengutip pernyataan revolusioner antiapartheid yang jadi Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela bahwa "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia".
"Wisuda adalah saat yang menyenangkan. Itu adalah sebuah akhir tapi juga sebuah awal. Itu adalah kenangan indah masa lalu sekaligus impian besar untuk masa depan," pungkasnya menutup sambutan.
Pada sidang senat terbuka wisuda ke-92 itu, turut hadir para guru besar dan pimpinan ULM seperti Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr Aminuddina Prahatama Putra, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Dr Achmad Syamsu Hidayat, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Muhammad Fauzi. Sementara Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin berhalangan hadir lantaran sedang tugas ke luar daerah.
Baca juga: Area bekas tambang jadi sasaran penghijauan ULM
Baca juga: Delapan hafiz daftar UTMBK Universitas Lambung Mangkurat
Pewarta: Firman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019