BPBD: Erupsi Gunung Kerinci sudah biasa

31 Juli 2019 18:21 WIB
BPBD: Erupsi Gunung Kerinci sudah biasa
Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, Jambi. ANTARA/Ist.

Gunung Kerinci yang memiliki ketinggian 3.805 mdpl saat ini masih berada pada status level II (waspada), tidak ada peningkatan status

Erupsi Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi sebagai peristiwa yang biasa dihadapi warga kawasan itu meskipun mereka tetap waspada, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Darifus.

"Ya erupsi itu sering terjadi hanya sebentar dan sampai saat ini status Gunung Kerinci masih level II atau waspada, namun kita minta masyarakat mengikuti imbauan dari PVMBG sebagaimana biasanya kita instruksikan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD yang berada di kawasan Kecamatan Kayu Aro untuk memantau langsung di bawah kaki gunung," katanya di Jambi, Rabu.

Aktivitas warga di bawah kaki Gunung Kerinci dan sekitarnya masih biasa-biasa saja dan tidak ada kepanikan yang tampak saat terjadi erupsi tersebut. Gunung Kerinci yang terletak di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci pada Rabu, sekitar pukul 12.45 WIB kembali mengalami erupsi.

Informasi yang dihimpun warga di Kerinci yang berjarak 410 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Jambi itu, mengalami erupsi sekitar 12.45 WIB. Catatan Badan Geologi Kementerian ESDM, erupsi itu dengan ketinggian kolom abu sekitar 800 meter di atas puncak. 

Kepala Pengawasan BBTNKS Wilayah I Kerinci Nurhamidi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan laporan dan pengamatan tim di Kayu Aro, abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke timur laut dan timur.

"Gunung Kerinci yang memiliki ketinggian 3.805 mdpl saat ini masih berada pada status level II (waspada), tidak ada peningkatan status," katanya.

Terkait dengan erupsi Gunung Kerinci, Badan Geologi mengimbau masyarakat sekitar gunung itu dan wisatawan tidak mendaki atau beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif di puncak gunung.

Badan Geologi juga mengimbau aktivitas penerbangan di jalur sekitar Gunung Kerinci dihindari, karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur tersebut.

Tim BPBD Provinsi Jambi sedang dalam perjalanan menuju Kerinci untuk memastikan kondisi masyarakat. Perjalanan mereka dari Kota Jambi menuju Kerinci selama 12 jam menggunakan transportasi darat, sedangkan penerbangan Jambi-Kerinci belum ada penundaan keberangkatan.

Baca juga: Pascaerupsi, status Gunung Kerinci tetap waspada
Baca juga: 33 Desa Masuk Zona Bahaya Erupsi Kerinci

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019