"Saya datang untuk sahabat saya almarhum Dynand Fariz dan memenuhi undangannya, selama beliau masih hidup belum bisa saya penuhi," kata Anne, di Kabupaten Jember.
Ia mengatakan kedatangannya untuk berpartisipasi dalam JFC merupakan mimpi panjang Dynand Fariz dan mimpi panjangnya yang baru bisa dilaksanakan pada tahun ini, sehingga hal tersebut diharapkan menjadi awal yang cukup baik.
"Saya membawa 25 karya busana yang akan ditampilkan dalam JFC dan semuanya dilakukan secara mendadak, dan kehadiran saya di JFC tidak bisa menggantikan sosok Dynand Fariz, namun oase untuk menjadi ketenangan dan menyejukkan semuanya," ujarnya pula.
Anne mengatakan karya busana yang ditampilkan tersebut dibuat setelah meninggalnya pendiri sekaligus Presiden JFC, sehingga karya-karyanya didedikasikan untuk almarhum Dynand Fariz dengan tema "Selalu di Hati".
Bupati Jember Faida mengatakan kegiatan JFC ke-18 merupakan JFC yang pertama kalinya tanpa kehadiran Dynand Fariz, namun Pemerintah Kabupaten Jember akan selalu mendukung kegiatan JFC tersebut dan kehadiran Bunda Anne Avantie memberikan suntikan semangat baru.
"Dynand telah berpulang, namun bukan berarti JFC akan berakhir karena kami semua sepakat untuk terus melanjutkan warisan Dynand Fariz yang sudah diakui dunia, bahkan komunikasi sudah dilakukan dengan Provinsi Jatim hingga Bapak Presiden untuk terus menjaga JFC," katanya lagi.
Baca juga: Samsung dukung JFC lewat ComMEnity
Ia menjelaskan, JFC merupakan salah satu aset yang harus dilanjutkan untuk menjaga persaudaraan dan menarik wisatawan mancanegara untuk datang ke Kabupaten Jember.
JFC ke-18 mengangkat tema "Tribal Grandeur" yang artinya keagungan suku-suku bangsa dengan delapan defile yang ditampilkan, yakni Suku Bangsa Aztec (Meksiko), Mongol (Mongolia), Zulu (Afrika Selatan), Viking (Norwegia), Karen (Thailand), Polynesia, dan Indonesia yang kali ini diwakili oleh Suku Minahasa (Sulawesi Utara) dan Hudoq (Kalimantan Timur).
Pada 1 Agustus 2019 akan digelar Pets Carnival, kemudian Kids dan Artwear Carnival pada 2 Agustus, selanjutnya Wonderful Archipelago Carnival Indonesia pada 3 Agustus 2019, dan puncak acara JFC, yaitu Grand Carnival berlangsung pada Minggu, 4 Agustus 2019 yang menampilkan delapan rancangan fesyen karnaval suku bangsa dunia akan mewarnai catwalk sepanjang 3,6 kilometer di Kabupaten Jember.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019