• Beranda
  • Berita
  • AFF selidiki dugaan pencurian umur di Piala AFF U-15 2019

AFF selidiki dugaan pencurian umur di Piala AFF U-15 2019

1 Agustus 2019 01:59 WIB
AFF selidiki dugaan pencurian umur di Piala AFF U-15 2019
Pemain tim nasional U-15 Indonesia Alexandro Kamuru (kanan) berebut bola dengan pemain Timor Leste bernomor punggung 5 Neidinho da Costa dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF U-15 2019 di Thailand, Rabu (31/7). Pertandingan itu berakhir dengan skor imbang 1-1. (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia)
Federasi Sepak bola ASEAN (AFF) menyelidiki dugaan pencurian umur yang terjadi di Piala AFF U-15 tahun 2019.

Dikutip dari laman resmi AFF di Jakarta, Kamis, AFF menyebut bahwa tindakan itu dilakukan setelah salah satu negara yang berpartisipasi di turnamen tersebut melayangkan protes resmi pada Senin (29/7).

"AFF sedang melakukan penyelidikan dan telah meminta para pihak terkait untuk membangun fakta-fakta. Begitu investigasi selesai dan keputusan dibuat, AFF akan mengeluarkan pernyataan resmi kepada media," tulis AFF dalam pernyataannya.

Ada pun dugaan kasus pencurian umur ini merebak di media satu hari sebelum AFF melakukan penyelidikan.

Situasi itu menyeret nama pemain sekaligus kapten timnas U-15 Timor Leste yang bernama Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas.

Sosok yang dianggap "serupa" dengan Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas juga ada dalam daftar pemain timnas senior Timor Leste dalam Piala AFF 2018. Kala itu, dia disebut berusia 22 tahun.

Paulo Da Costa tercatat pula jejaknya di Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 yang berlangsung September 2017. Bahkan ketika itu dia membuat empat gol.

Di Piala AFF U-15 2019, Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas untuk sementara menjadi pemain tersubur dengan torehan lima gol.

Salah satu golnya dilesakkan ke gawang Indonesia saat kedua tim bertemu di lanjutan laga Grup A, Rabu (31/7). Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor 1-1.

Baca juga: Indonesia ditahan imbang 1-1 oleh Timor Leste
Baca juga: Pemain Timnas U-15 diapresiasi usai bermain seri dengan Timor Leste

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019