• Beranda
  • Berita
  • KLHK diminta memotivasi daerah di Sulteng ubah tata kelola sampah

KLHK diminta memotivasi daerah di Sulteng ubah tata kelola sampah

1 Agustus 2019 14:25 WIB
KLHK diminta memotivasi daerah di Sulteng ubah tata kelola sampah
Anggota Komisi VII Ahmad M Ali saat tiba di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu dalam kunjungan kerja beberapa waktu lalu. (FOTO ANTARA/Muhammad Hajiji/Andhika)

Dari sekian banyak kota yang diumumkan, Kota Palu dan Kabupaten Buol di Provinsi Sulawesi Tengah masuk dalam penilaian program Adipura dengan kategori kota sedang terkotor

Anggota Komisi VII DPR-RI Ahmad M Ali meminta Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) mendorong sekaligus memotivasi daerah-daerah atau kota-kota sedang di Provinsi Sulawesi Tengah, agar mengubah tata kelola penanganan sampah.

"Ya kita memiliki beberapa kota dengan kategori kota sedang di Sulteng, dan tentu saja kita mendukung semua upaya pemerintah kabupaten/kota untuk meraih Adipura,” katanya saat dihubungi dari Palu, Kamis.

​​​​​​​Ahmad M Ali berharap dengan adanya motivasi dan dorongan dari KLHK kota-kota sedang di Sulawesi Tengah, ke depan bisa meraih sertifikat bahkan Adipura Kencana.

Pernyataan terkait perlunya menubah tata kelola sampah di setiap daerah, kata dia, berangkat daerah penilaian program Adipura periode 2017 – 2018, yang menempatkan beberapa daerah di Sulteng sebagai daerah dengan kategori terkotor di Indonesia.

KLHK pernah mencatat kota-kota di Indonesia yang mendapat nilai rendah dalam penilaian program Adipura Periode 2017-2018.

Berdasarkan penilaian itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengumumkan kota-kota terkotor di Indonesia.

Dari sekian banyak kota yang diumumkan, Kota Palu dan Kabupaten Buol di Provinsi Sulawesi Tengah masuk dalam penilaian program Adipura dengan kategori kota sedang terkotor.

Karena itu, Ahmad M Ali  memandang perlu adanya motivasi dan solusi yang diberikan oleh KLHK agar kota-kota yang masuk dalam ketegori kota terkotor, dapat mengubah tata kelola dalam penanganan sampah.

“Saya sangat berharap ada kota sedang di Sulawesi Tengah pada penilaian program Adipura tahun 2019 yang dilaksanakan KLHK dan pada tahun 2020, bisa mendapat sertifikat atau piagam Adipura. Minimal sertifikat,” katanyai
.
Saat ini, beberapa kota kategori sedang di Sulawesi Tengan sudah mulai mempersiapkan diri dengan tata kelola fisik dan kondisi lingkungan untuk meraih Adipura.

Kota-kota tersebut, antara lain, seperti Poso, Luwuk, dan Bungku, yang sangat berpotensi meraih Adipura.

Menurut Ahmad Ali, Adipura itu penting dari segi promosi daerah dan juga standar tata kelola kota yang moderen. Penghargaan semacam ini akan menaikkan tingkat kepercayaan publik dan investasi terhadap kota tersebut.

“Kita berharap penilaian KLHK bisa menjadikan beberapa kota di Sulteng meraih Adipura. Ini akan jadi motivasi bagi kepala daerah lainnya untuk meningkatkan standar tata kelola kota,” katanya.

Baca juga: Capai 117 ton per hari sampah di Kota Palu, sebut DLH

Baca juga: Pemerintah Palu harus tingkatkan penanganan sampah

Baca juga: Bantaran Sungai Palu jadi tempat sampah raksasa

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019