Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin beserta rombongan menjajal layanan bus shalawat untuk kembali ke Kantor Urusan Haji (KUH) Mekah, tempatnya menginap setelah rampung menunaikan umrah wajib di Masjidil Haram.Bagaimana hotelnya? Makannya bagaimana Pak?,
Lukman yang tiba di Mekah Al Mukarromah pada Kamis berjalan ke Terminal Syeib Amir dari Masjidil Haram untuk menaiki bus shalawat.
Jalur pejalan kaki menuju Terminal Syieb Amir dipadati jamaah terlebih setelah rampung salat Subuh berjamaah di Masjidil Haram.
Di tengah kepadatan itu, beberapa kali perjalanan rombongan Amirul Hajj terhenti. Jemaah haji Indonesia yang kebetulan berpapasan dengan Amirul Hajj, mengajak foto bersama. "Ini Pak Menteri ya," kata salah seorang rombongan jamaah haji Indonesia asal Embarkasi JKS.
Satu persatu dengan senyuman, Amirul Hajj melayani jamaah yang atau mengajak swafoto bersama. Sampai akhirnya, rombongan tiba di Terminal Syieb Amir dan menumpang bus nomor 7 yang menuju wilayah Syisyah.
Karena kondisinya penumpang di dalam bus padat, Amirul Hajj dan rombongan terpaksa berdiri di dalam bus. Kondisi itu dimanfaatkan Amirul Hajj untuk berdialog dengan beberapa jemaah terkait layanan akomodasi dan transportasi jemaah haji.
"Bagaimana hotelnya? Makannya bagaimana Pak?," tanya Amirul Hajj kepada salah seorang jemaah asal Embarkasi PDG. "Alhamdulillah Pak, nyaman. Makanannya juga enak. Oh ini Pak Menteri," ujarnya.
Baca juga: Delegasi Amirul Hajj Indonesia tiba di Mekkah tunaikan umrah wajib
Jamaah itu langsung berdiri dan mempersilakan Amirul Hajj duduk di kursinya. Tapi Amirul Hajj menolak, dan meminta jamaah tetap duduk di kursinya sembari menikmati perjalanan menuju hotel.
Para jamaah haji yang ada di bus tersebut sangat terkejut, ketika tahu mereka satu bus dengan Menteri Agama. Ida, jemaah haji asal Padang, bersama ibunya yang berusia 88 tahun, mengaku senang bisa satu bus bersama Menag. Ia mengatakan selama ini hanya melihat Lukman dari layar kaca.
"Biasa lihat di tivi Pak. Boleh foto ya Pak," ujarnya. Dengan senang hati, Amirul Hajj berfoto bersama jamaah di dalam bus. Bahkan, Amirul Hajj sampai mengeluarkan handphone pribadinya untuk mendokumentasikan ulang fotonya dengan jamaah.
Sebelumnya, Amirul Hajj bersama rombongan yang telah mengenakan pakaian ihram langsung menuju Masjidil Haram untuk menunaikan umrah wajib.
Baca juga: Amirul Hajj imbau jamaah Indonesia jaga kesehatan jelang wukuf
Meski situasi di Masjidil Haram pada dini hari sangat padat, namun rombongan Amirul Hajj dapat menyelesaikan tawaf dan sai dalam waktu kurang dari 2 jam. Amirul Hajj bersama rombongan menutup rukun umrah dengan bertahalul bersama di Bukit Marwah.
Karena waktu selesainya umrah berhimpitan dengan waktu salat Subuh, Amirul Hajj mengajak rombongannya untuk beristirahat sejenak sembari menanti waktu salat Subuh berjamaah di Masjidil Haram.
Selesai salat, Amirul Hajj dan rombongan memilih menumpang bus shalawat melalui Terminal Bus Syieb Amir.
Perjalanan dari Terminal Syieb Amir menuju KUH Mekah, tempat rombongan Amirul Hajj menginap, hanya ditempuh dalam waktu 15 menit. Setelah bus shalawat mengantarkan jemaah ke hotelnya masing-masing, Amirul Hajj rombongan akhirnya tiba di KUH Mekah.
Rombongan Amirul Hajj langsung beristirahat di penginapan yang ada di KUH Mekah. Sebelum melanjutkan aktivitas, mereka akan rehat sejenak, setelah menempuh perjalanan darat yang melelahkan dari Madinah selama 8 jam, dilanjutkan dengan umrah wajib.
Baca juga: Amirul Hajj doakan haji tahun ini penuh dengan rasa aman
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019