Berdasarkan data dari laman resmi AirVisual, Dubai, Unitd Emirate Arab berada diperingkat pertama dengan kualitas udara paling buruk dengan angka 177 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 106.6 ug/m3.
Tashkent, Uzbekistan berada diposisi kedua dengan angka 163 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 78 ug/m3.
Sedangkan diposisi ketiga ditempati Tehran, Iran dengan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif di angka 129 dengan konsentrasi parameter O3 sebesar 289.2 ug/m3.
Ulanbaatar, Mongolia berada diposisi keempat dengan angka 127 atau masuk kategori tidak sehat untuk kelompok yang sensitif, dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 46 ug/m3.
Sedangkan Sarajevo, Bosnia Herzegovina juga masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif diposisi kelima dengan angka 118 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 42.6 ug/m3.
Sebwlumnya, Kualitas udara Ibu Kota DKI Jakarta pada Kamis siang pukul 11.30 WIB menjadi yang paling buruk atau tidak sehat dibandingkan negara-negara lainnya. Tercatat di angka 161 atau dengan parameter PM2.5 konsentrasi 75,4 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.
Pewarta: Nova Wahyudi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019