• Beranda
  • Berita
  • Indonesia Outdoor Festival 2019 usung konsep baru "adventure travel"

Indonesia Outdoor Festival 2019 usung konsep baru "adventure travel"

1 Agustus 2019 18:37 WIB
Indonesia Outdoor Festival 2019 usung konsep baru "adventure travel"
Pengunjung mendatangi stand pada ajang festival kegiatan luar ruang yang bertajuk "Indonesia Internasional Outdoor Festival 2019" di lapangan Aldiron, Jakarta, Kamis (1/8/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja. (Muhammad Adimaja)
Festival kegiatan luar ruang (outdoor) bertajuk Indonesia International Outdoor Festival (IIOutfest) 2019 akan kembali digelar pada 1-4 Agustus 2019 di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan, dengan menawarkan konsep baru.

Pameran yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya tersebut tidak cuma menawarkan atau menjual alat-alat perlengkapan kegiatan luar ruang, tapi juga mengusung konsep baru yang berfokus pada pengembangan wisata petualangan (adventure travel).

"Pada IIOutfest 2019 kita mulai lebih serius bukan hanya sekedar pameran dan penjualan produk outdoor, tapi kita coba menawarkan konsep baru yang fokus juga di pengembangan adventure travel," kata Founder IIOutfest Ronnie Ibrahim di Jakarta, Kamis.
 
Beberapa wisata petualangan yang ditawarkan pun mulai beragam mulai dari jasa porter atau agen pendakian gunung, kegiatan arung jeram hingga paralayang.

Sementara CEO/founder TJ Anggara IIOutfest mengatakan pada IIOutfest tahun ini ada tiga negara yang ikut serta dalam ajang festival kegiatan luar ruang terbesar di Indonesia yaitu Nepal, Selandia Baru dan Serawak Malaysia.

Dalam acara tersebut juga terdapat beberapa permainan petualangan mulai dari panjat dinding, boulder, kayak, lempar pisau, lempar kapak hingga ground handling.

"Kita selain menawarkan acara seperti diskusi dan tukar pengalaman oleh para penggiat alam bebas, festival ini juga menyediakan berbagai permainan seperti panjat dinding, lempar pisau hingga memanah. Dan tentu saja semua didampingi oleh petugas yang bersertifikat resmi sesuai keahliannya," kata TJ Anggara.
 

Pewarta: Muhammad Adimaja
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019