Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menerima tim pendampingan dalam rangka pengoptimalan bantuan teknis pengelolaan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR) dari sejumlah pihak.Sistem ini kami harap dapat mempermudah masyarakat menyampaikan inspirasi dan pengaduan, kami juga telah membangun aplikasi Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat (Sidumas)
"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas pendampingan dan bantuan dari Kemen PAN-RB, United Nations Development Programme (UNDP) dan the Korea International Cooperation Agency (KOICA), terkait dengan SP4N-LAPOR di Badung," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan pendampingan tersebut bakal dilakukan hingga 2022 dengan harapan membuat Kabupaten Badung menjadi salah satu percontohan di Indonesia.
Terkait dengan "Kota Cerdas", katanya, Badung sudah memiliki Badung Command Center, termasuk wifi gratis di seluruh daerah dan telah dicanangkan pula Desa Digital.
"Ini kami lakukan untuk mengikuti teknologi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Terkait dengan SP4N-LAPOR, Inspektur Badung, Ni Luh Suryaniti, mengatakan secara prinsip Pemkab Badung siap melaksanakan SP4N-LAPOR.
Di wilayah Badung, kata dia, sistem tersebut telah mulai diterapkan sejak 2017 dan telah terhubung dengan sistem Kementerian PAN-RB.
Hingga Juli 2019, Badung telah mengelola 76 pengaduan masyarakat melalui sistem tersebut yang semuanya telah ditindaklanjuti.
"Pelaksanaan teknis SP4N-LAPOR di daerah, kami berkoordinasi antara Inspektorat, Kominfo, dan Humas," kata Suryaniti.
Kadiskominfo Badung, I Wayan Weda Dharmaja, menambahkan sistem tersebut juga telah didukung akses internet Kabupaten Badung dengan 1.074 akses poin dari 900 lebih titik pelayanan sambungan internet gratis tanpa kata kunci di seluruh wilayah Badung.
"Sistem ini kami harap dapat mempermudah masyarakat menyampaikan inspirasi dan pengaduan, kami juga telah membangun aplikasi Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat (Sidumas)," katanya.
Asisten Penyusunan Kebijakan dan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB, Muhammad Imanuddin, mengatakan kedatangan tim tersebut ke Badung untuk menjelaskan terkait dengan bantuan teknis yang diberikan Pemerintah Korea kepada beberapa pemerintahan di Indonesia sebagai proyek percontohan, termasuk Kabupaten Badung.
Pihaknya juga ingin memastikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Badung dalam menerima bantuan teknis itu.
"Setelah mendapat informasi, kami akan laporkan kepada menteri. Pada tanggal 24 September nanti kami juga mengundang Bupati Badung ke Jakarta untuk melakukan komitmen bersama dengan menteri," katanya.
Berdasarkan penjelasan perangkat daerah terkait, katanya, Badung dari segala sisi sudah siap, baik kesiapan sumber daya manusia, sistem, dan standar operasional prosedur
"Hal ini akan memudahkan cara kerja dan kerja sama kami dengan Pemerintah Kabupaten Badung," kata Muhammad Imanuddin.
Baca juga: Bali terima penghargaan inovasi pelayanan publik lewat "Sipadu"
Baca juga: Jateng borong "Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik"
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019