"Pak Dubes (Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun) yang menyelenggarakan pertemuan dengan para pengusaha. Buat saya ini penting sekali. Mereka para pengusaha yang mau investasi dan impor," katanya.
Mendag memberikan kesempatan satu-persatu kepada pengusaha untuk bertatap muka di salah satu ruangan Wisma Duta KBRI di Beijing di sela-sela jamuan makan malam.
Salah satunya adalah importir buah-buahan yang oleh Mendag dipertemukan juga dengan eksportir buah dari Indonesia.
"Mereka tadi mengatakan, yang besar sekali pasarnya adalah salak, di luar yang akan kami proses adalah mangga, rambutan, durian, alpukat dan lain sebagainya. Tapi yang sudah mendapatkan persetujuan ekpsor dan saya harapkan tahun ini dan 'clearance'-nya adalah nanas dan buah naga," ujarnya mengenai impor buah-buahan dari Indonesia oleh China.
Selain buah-buahan, ada juga pengusaha China yang bertemu Mendag pada malam itu untuk membicarakan investasi pembangkit listrik dan properti.
"Mereka akan diajak Pak Dubes ke Batam. Tadi saya juga kasih gambaran dan saya akan kontak para pengusaha di Batam untuk bisa bertemu dengan mereka karena ini satu peluang bagi mereka untuk bermitra," kata Mendag.
Mendag kembali melakukan kunjungan ke China untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri Kemitraan Ekonomi Komperehensif Regional (RCEP) di Beijing pada 2-3 Agustus 2019.
Sebelumnya Enggartiasto juga telah melakukan kunjungan kerja ke Beijing dan Shanghai pada 17-23 Juli 2019.
Baca juga: Menanti kiprah ITPC dalam mengatasi defisit perdagangan dengan China
Baca juga: Renminbi diprediksi makin populer dalam perdagangan Indonesia-China
Baca juga: Mendag Enggartiasto kunjungi pasar induk Beijing
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019