"Potensi pasar mesin cuci di Indonesia sangat besar. Sekitar 33 persen penduduk Indonesia mengunakan mesin cuci. Ini pasar yang sangat besar," kata Product Marketing Manager Home Appliances PT LG Electronic Indonesia (LGEIN) Jun Yub Lee di Jakarta, Kamis.
Namun dari semua segmen pasar, lanjut dia, LG ingin konsentrasi menggarap pasar mesin cuci bukaan depan (front loading) maupun bukaan atas (top loading) satu tabung untuk kelas menengah atas.
Menurut dia, kalangan menengah atas kini banyak mencari mesin cuci dengan kapasitas besar.
"Studi dari Pemerintah Indonesia memperlihatkan kelas menengah terus meningkat. Itu artinya makin banyak orang mampu membeli mesin cuci dan mereka mencari mesin cuci dengan kapasitas besar," kata Jun Yub Lee.
Diakuinya, pasar mesin cuci kapasitas besar di Indonesia tidak banyak. Saat ini, kata dia, pasar mesin cuci kapasitas besar hanya sekitar 2-4 persen.
"Di sini (segmen mesin cuci kapasitas besar) kami ingin jadi pemimpin pasar," ujar Jun Yub Lee yang menargetkan LG mampu menguasai 24-30 persen pasar mesin cuci di Indonesia.
Untuk mencapai target tersebut LG meluncurkan mesin cuci top loading TurboWash 3D dengan kapasitas mulai dari 12 kg sampai 22 kg.
"Belum ada merek lain yang punya mesin cuci top loading sebesar ini (22 kg)," kata Jun Yu Lee.
Mesin cuci LGTurboWash 3D tidak hanya memiliki kapasitas besar, tapi juga dilengkapi dengan teknologi digital yang bisa tersambung dengan smartphone untuk mengoperasikannya.
Mesin cuci yang dibandrol mulai dari harga sekitar Rp6 juta hingga Rp10 juta per unit itu juga diklaim hemat listrik 27 persen dan hemat air hingga 14 persen.
"Kunggulan mesin cuci LG TurboWash 3D berpusat pada pengembangan tiga fitur utama yaitu WaveForce, TurboDrum, JetSpray, sehingga ke pencucian berjalan cepat dan hemat energi," kata Head of Product Marketing Home Appliance LGEIN Rumbi Simanjuntak menambahkan. .
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019