PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA berhasil mencatatkan laba sebesar Rp1,01 triliun pada semester pertama tahun ini.Kami ingin menjadi perusahaan engineering, procurement and construction (EPC) dan investasi terdepan...
Dengan demikian laba bersih semester I 2019 WIKA secara tahunan (year on year/yoy) tumbuh 60,48 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
“Kami ingin menjadi perusahaan engineering, procurement and construction (EPC) dan investasi terdepan yang berfokus pada kualitas sehingga semua pengerjaan harus dimulai dengan proses perencanaan yang baik dan terukur,” ujar Direktur Utama WIKA Tumiyana dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Tumiyana mengatakan keberhasilan tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas dan efisiensi sehingga membuahkan net profit margin sebesar 8,93 persen dari penjualan Rp11,36 triliun.
WIKA selama ini telah memanfaatkan building information modelling dengan optimal untuk merumuskan bentuk desain, model, visualisasi, dan simulasi. Dengan demikian, segala risiko, termasuk di antaranya yang menyebabkan biaya pengerjaan menjadi lebih besar pada saat proses konstruksi bisa lebih diminimalkan.
Selain itu, dapat disampaikan juga bahwa penerapan strategi backward-forward terintegrasi yang dilakukan WIKA pada 7 portofolio bisnisnya, mampu meningkatkan supply chain, efisiensi biaya produksi, dan mendorong perkembangan bisnis yang berkelanjutan (Investasi) sehingga meningkatkan laba.
Direktur Utama tersebut menyampaikan keyakinannya bahwa WIKA akan terus meningkatkan kapasitasnya dengan mengerjakan proyek-proyek baru berskala besar karena masih memiliki cukup ruang untuk meningkatkan kekuatan permodalan. Saat ini, net gearing ratio dan gross gearing ratio perusahaan masing-masing tercatat masih pada angka 0,74 dan 1,05.
Kinerja positif perusahaan di semester I tahun 2019, turut tercermin dari perolehan kontrak baru yang mencapai Rp15,23 triliun. Segmen infrastruktur dan gedung berkontribusi sebesar 39,27 persen; segmen energi dan industrial plant 39 persen; segmen industri 17,60 persen, dan segmen properti sebesar 4,12 persen.
Deretan kontrak baru selama 2019 yang berhasil diraih WIKA di antaranya pembangunan jalan tol Serpong–Balaraja (Banten), relokasi pipa Pertamina di Jawa Barat, hotel domestik Terminal 3 Bandara Soekarno–Hatta, serta proyek-proyek di luar negeri, antara lain di Malaysia, Aljazair, dan Taiwan.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019