PT PAL Indonesia mulai mengerjakan kapal perang tipe Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter pesanan ke-5 dan ke-6 dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dilengkapi dengan pemasangan sistem senjata terpadu Sensor, Weapon and Command (Sewaco).Untuk pertama kalinya pengadaan kapal perang tipe KCR 60 dari Kemenhan yang sekarang ini sekaligus dengan pemasangan Sewaco
Pemotongan baja pertama ataufirst steel cutting yang merupakan langkah awal proses fabrikasi dari pembangunan dua unit kapal tersebut dilakukan Jumat di Surabaya, Jawa Timur, dan disaksikan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Mayor Jenderal TNI Budi Prijono dan Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Moelyanto.
"Untuk pertama kalinya pengadaan kapal perang tipe KCR 60 dari Kemenhan yang sekarang ini sekaligus dengan pemasangan Sewaco," ujar Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Indonesia Turitan Indaryo kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Dia menjelaskan bedanya dengan kapal perang KCR 60 pesanan Kemenhan yang pertama hingga keempat, yang telah selesai dibangun serta diserahterimakan terlebih dahulu, pemasangan Sewaco dilakukan PT PAL bekerja sama dengan perusahaan galangan kapal asal negara Belanda.
"Sekarang pengerjaan platform dan Sewaco pada pembangunan dua unit kapal tersebut sekaligus dipercayakan pemasangannya kepada PT PAL. Alhamdulillah progresnya sekarang sudah jauh lebih baik. Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu tepat mutu," katanya.
Menurut kontrak yang ditandatangani pada 31 Mei 2019, dua unit kapal perang KCR 60 pesanan kelima dan keenam dari Kemenhan ini harus selesai dibangun selama 36 bulan.
Turitan meyakini dua unit kapal perang dengan nilai kontrak masing-masing senilai Rp1,6 triliun itu selesai dibangun dan siap diserahterimakan pada akhir bulan Mei tahun 2022.
"Mudah-mudahan bisa kami selesaikan selama 36 bulan, terhitung sejak ditandatangani kontrak tanggal 31 Mei 2019," ucapnya.
Pewarta: A Malik Ibrahim / Hanif Nashrullah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019