Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Banjarmasin Endrow Sasmita di Banjarbaru Jumat mengatakan, peristiwa tersebut baru diketahui oleh Basarnas pada Rabu (31/7) 2019 sekitar pukul 16:00 Wita, dari kapal nelayan KM Bintang Mas Delima yang menemukan korban mengapung di perairan tersebut.
Menurut dia, awal diketahui adanya kapal tenggelam, setelah tim KM Bintang Mas Delima menemukan empat orang korban, dua orang meninggal dan dua orang masih selamat, yang mengapung di perairan tersebut.
Baca juga: 15 perahu nelayan Indramayu terbakar
Baca juga: Sebuah kapal nelayan terbakar di Muara Angke
Baca juga: Polisi periksa 18 saksi terkait kebakaran kapal nelayan Muara Baru
Melihat adanya korban tersebut, akhirnya ABK KM Bintang Mas Delima melaporkan peristiwa tersebut ke Basarnas.
Pada 1 Agustus 2019, tim penyelamat kembali menemukan dua orang korban meninggal dunia.
Kapal berukuran panjang 26 meter dan lebar 8 meter tersebut, awalnya akan berlayar dari Pekalongan menuju perairaran Makassar.
Saat ini, enam korban yang ditemukan telah berada di KM Rezeki Utama.
Belum diketahui penyebab tenggelamnya kapal tersebut, tim SAR sedang melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Pewarta: Ulul Maskuriah/Latif Thohir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019