Aksi itu merupakan yang pertama bagi pegawai pemerintah untuk menggalakkan aksi protes di Hong Kong. Pegawai negeri sipil secara damai bergabung dengan para pengunjuk rasa di jantung kota bisnis tersebut. Tak sedikit dari mereka yang menggunakan masker untuk menutupi identitas.
"Saya pikir pemerintah seharusnya merespon tuntutan mereka, bukannya mendorong polisi ke garis depan untuk dijadikan tameng," kata Kathy Yip, PNS berusia 26 tahun.
Polisi menyatakan pihaknya telah menangkap delapan orang termasuk pemimpin prokemerdekaan terkemuka, setelah menyita sejumlah senjata dan bahan yang diduga untuk membuat bom selama penggerebekan.
Gelombang aksi protes di seluruh Hong Kong direncanakan akhir pekan ini, bersama dengan aksi mogok massal pada Senin di berbagai sektor seperti transportasi, sekolah dan perusahaan yang dapat melumpuhkan kota tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: KJRI Hong Kong kembali imbau WNI terkait aksi lanjutan
Baca juga: Demonstran Hong Kong akan unjuk rasa saat pertemuan APEC
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019