Pembunuh alumni IPB berhasil ditangkap

2 Agustus 2019 19:58 WIB
Pembunuh alumni IPB berhasil ditangkap
Anggota Satuan Reskrim Polres Sukabumi, Jawa Barat tengah memeriksa terduga pelaku pembunuhan Amelia Ulfah (22) warga Kabupaten Cianjur yang merupakan alumni D III IPB. (Foto: Aditya Rohman/Antaranews)
Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap pembunuh alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Amelia Ulfah (22) warga Cianjur yang jasadnya ditemukan warga Kampung Bungbulang, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Senin, (22/7).

"Kurang dari dua pekan kami berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan seorang wanita. Tersangka kami tangkap pada Jumat, (2/8) sekitar pukul 08.00 WIB di wilayah Cianjur," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Jumat.

Baca juga: Jasad wanita diduga korban pembunuhan ternyata alumni IPB Bogor

Baca juga: Polres Sukabumi Kota memburu pelaku pembunuhan alumni IPB


Hingga saat ini, terduga pelaku pembunuhan masih menjalani pemeriksaan di ruangan Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Mapolres Sukabumi Kota. Menurutnya, pihaknya hingga saat ini masih mengembangkan kasus tersebut sehingga belum bisa memberikan keterangan lainnya.

Sebelumnya, warga Kampung Bungbulang, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi dikejutkan dengan penemuan jasad wanita yang kondisinya tertelungkup dan nyaris bugil di pinggir sawah.

Terungkap, korban ternyata Amelia Ulfah warga Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur yang merupakan alumni D III IPB. Dari hasil otopsi wanita ini meninggal karena dugaan pembunuhan.

Sebelum ditemukan meninggal, almarhumah sempat pergi ke Bogor untuk melanjutkan pendidikan S1 di IPB. Namun, pada Minggu, (21/7) pukul 22.00 WIB keluarga tidak bisa menghubunginya dan jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Senin, (22/8) pukul 08.00 WIB di Cibeurem, Sukabumi.

Baca juga: IPB : Sutopo berperan bangun kesadaran publik terkait kebencanaan

Baca juga: IPB: Kepergian Sutopo bawa duka bagi keluarga besar alumni

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019