Tampak juga sosok Christine Hakim melihat dengan tatapan misterius. "Perempuan Tanah Jahanam" adalah film horor pertama Christine Hakim setelah lima dekade berkarya.
Film yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar itu telah dipersiapkan sejak 10 tahun lalu, dan merupakan satu dari tiga film garapannya berkolaborasi dengan Ivanhoe Pictures, CJ Entertainment, BASE Entertainment, dan RAPI Films.
Joko Anwar dalam keterangan resmi, Jumat, mengungkapkan proses pembuatan film tersebut.
"Syuting sebagian besar dilakukan di sebuah desa, yang benar-benar terisolasi dan sulit diakses. Tim produksi 'Perempuan Tanah Jahanam' membuka jalan untuk bisa masuk ke desa tersebut," katanya.
Para kru dan pemain akhirnya menginap di desa itu karena medan yang sulit, yang membuat perjalanan mereka butuh waktu lama.
Menurut Joko, para penduduk desa menyambut mereka dengan hangat.
"Bahkan para penduduk beramai-ramai masak setiap hari untuk para kru dan pemain. Tim produksi membangun beberapa kamar mandi dan toilet yang juga digunakan oleh penduduk.”
Selain empat aktris tersebut, film "Perempuan Tanah Jahanam" juga dibintangi Ario Bayu, Kiki Narendra, Tengku Rifnu, Zidni Hakim, Faradina Mufti, Abdurahman Arif, Mian Tiara, Eka Nusa Pertiwi, Aghniny Haque, Arswendy Bening Swara, Ramadhan Al Rasyid, dan Ical Tanjung.
Jajaran pemain juga diisi beberapa aktor yang baru pertama kali berakting dalam sebuah film. Pencarian pemain dilakukan di lokasi-lokasi tempat syuting, termasuk di desa-desa sekitar Malang, Gempol, Lumbang, Bromo, Lumajang, Ijen, dan Banyuwangi.
Film "Perempuan Tanah Jahanam" tayang 17 Oktober 2019.
Baca juga: Joko Anwar larang pemain "Gundala" tengok film lain
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019