Bandung (ANTARA News) - Sebagian masyarakat Jawa Barat akan menagih janji pendidikan dan pengobatan gratis kepada pasangan H Ahmad Heryawan - H Dede Yusuf (Hade), begitu keduanya dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008 - 2013.
Pasangan Hade itu dinyatakan unggul dalam quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survey dan media massa.
"Tawaran pendidikan dan pengobatan gratis itu 'harapan' masyarakat kecil sejak lama. Janji itu dilontarkan Cagub dan Cawagub Hade. Untuk itu kami akan tagih janji mereka," kata Solihin (45), warga Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin.
Hal sama juga diungkapkan oleh Ny Ukaryah (50), Damin (40), Firman (56) di Baleendah Kabupaten Bandung, dan yang lainnya Sudirman (44), Ganda (36) dan Ny Sobihat (40) di Buahbatu, Kota Bandung.
"Lihat saja nanti, bila mereka nggak bisa menepati janjinya, maka tak ada bedanya dengan yang dulu-dulu," kata Firman, yang mengaku megap-megap untuk membiayai empat orang putra putrinya bersekolah.
Ia berharap, janji-janji yang disampaikan pasangan Cagub dan Cawagub dari PKS dan PAN itu tidak hanya 'hiasan' bibir untuk meraih suara semata. Firman mengaku `frustrasi` dengan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dirasanya belum optimal.
"Katanya ada buku gratis, kenyataanya tetap saja berat. Yang satu gratis sektor lainnya menjadi tak terjangkau, terutama buku pelajaran," katanya.
Ia berharap, program pendidikan gratis itu tidak semata-mata politis, karena masyarakat tidak butuh janji palsu.
"Tak peduli dia orang mana dan dari mana asalnya, kalau untuk perubahan dan perbaikan OK, kita dukung mereka. Tapi bila ingkar janji, maaf saja, mereka harus legowo mundur," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ny Ukaryah yang mengharapkan adanya jaminan pengobatan gratis dan optimalisasi Askes untuk masyarakat miskin.
"Saya sudah tua, penghasilan tidak tetap. Yah kalau pelayanan pengobatan dan kesehatan gratis artinya masa tua saya nggak begitu berat," katanya.
Ia mengaku terbantu dengan adanya Askeskin sehingga bisa berobat dengan gratis, namun menurut dia belum semua tetangganya mendapatkan fasilitas itu.
Lain halnya dengan Gunawan (45), seorang guru swasta, yang berharap gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti memperhatikan nasib guru swasta atau guru honorer yang saat ini nasibnya belum terjamin.
"Terima kasih ada komitmen untuk mengangkat kesejahteraan guru yang disampaikan Hade, tapi tolong jangan hanya guru negeri. Guru swasta selama ini sering terlupakan," katanya.
Dunia usaha
Sementara itu, harapan baru juga terpancar dari kalangan dunia usaha. Seketaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat, Iwan Gunawan, berharap kemenangan Hade bisa menumbuhkan jiwa entreprenership di kalangan dunia usaha, khususnya pengusaha muda di Jawa Barat.
"Melihat konsep kepemimpinannya menjanjikan perubahan di Jabar, kami akan menagih janji mereka untuk mendorong kiprah pengusaha muda dan UKM di provinsi ini," kata Iwan Gunawan.
Namun demikian, katanya, siapun yang nantinya terpilih, perlu mendorong sektor bisnis karena merupakan salah satu pendorong PDB dan kesejahteraan masyarakat.
"Pengembangan sektor bisnis, pengusaha muda dan UKM harus menjadi komitmen siapapun yang nantinya terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur Jabar," kata Iwan.
Selain itu, pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di Jawa Barat juga sangat mendesak, karena implikasinya mengakibatkan rendahnya daya saing produk Jabar.
"Saya yakin pemimpin yang punya jiwa entreprener, akan membawa Jabar ke arah yang lebih baik," ucapnya. (*)
Pewarta: muhaj
Copyright © ANTARA 2008