Rektor Unimed Prof Syawal Gultom di Medan, Minggu, mengatakan kerja sama antara UNIMED dan UMSU sudah lama dilakukan, dimana Unimed yang meraih akreditasi A pada tahun 2016 diminta ikut mendorong UMSU untuk bisa belajar dari apa yang dilakukan Unimed.
"Alhamdulillah, melalui program re-akreditasi yang dilakukan akhirnya dengan kerja keras seluruh civitas akamedika UMSU berhasil dengan baik meraih akreditasi A," katanya.
Ia mengatakan, dalam pertemuan silaturrahmi yang dilakukan baru-baru ini juga dibahas tentang penguatan kerja sama antar dua perguruan tinggi yang akan dilakukan pada bidang penjaminan mutu internal.
Ke depannya proses penjaminan mutu antara UNIMED dan UMSU dapat disinergikan dan saling memberi penguatan. Kerja sama lainnya yaitu riset dan publikasi bersama.
Terkait wacana world class university dianggap sebagai sebuah tantangan masa depan.
Untuk menjawab tantangan itu, kata Syawal Gultom, maka UMSU harus mempersiapkan program akreditasi internasional (international regocnation) dengan mendorong beberapa prodi yang ada untuk naik ke tahap akreditasi internasional.
Hal yang sama disampaikan Rektor UMSU Dr. Agussani, MAP yang menyebutkan kerja sama UMSU – UNIMED bukan berawal pada dukungan re-akreditasi tapi sudah diakukan sejak lama, sekitar tahun 1990-an, khususnya pada proses awal pendirian FKIP UMSU.
UMSU menilai, pengalaman dan sumber daya manusia yang dimiliki UNIMED menjadikan UMSU merasa tetap harus banyak belajar dari Unimed terutama dalam rangka persiapan UMSU menjadi World Class University pada tahun 2033 mendatang.
"Penguatan kerja sama Unimed dengan UMSU diharapkan bisa menghasilkan peningkatan kualitas pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang hasil akhirnya juga bisa ikut dirasakan masyarakat," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
