Penandatanganan MoU ini merupakan awal untuk memulai kerja sama strategis dalam semangat sinergi BUMN.
PT Indra Karya (Persero) sebagai badan usaha milik negara (BUMN) konsultan karya yang bergerak di sektor pengelolaan sumber daya air bersinergi dengan dua BUMN lain yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Perum Jasa Tirta 2 melalui penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).
"Penandatanganan nota kesepahaman ini membuka inisiasi kerja sama strategis terkait dengan pengelolaan air bersih, engineering, dan jasa konsultan lainnya yang cukup bagus untuk dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan akan layanan prima di masing-masing BUMN," ujar Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo di Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Indra Karya Milfan Rantawi mengatakan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan awal untuk memulai kerja sama strategis dalam semangat sinergi BUMN.
"Beberapa pekerjaan yang akan kami kerjakan pada tahun ini bersama dengan ASDP lebih kepada pemenuhan penyediaan air bersih di seluruh lingkungan pelabuhan di wilayah kerja ASDP dan beberapa pekerjaan konsultan turunan lainnya yang akan kami optimalkan untuk memberikan layanan terbaik dan memberikan nilai lebih atas kerja sama dari sinergi ini," kata Milfan.
Baca juga: Indra Karya jalin komitmen bisnis dengan BUMN India
Bagi Jasa Tirta 2, penandatanganan nota kesepahaman ini akan dilanjutkan dengan kerja sama pada tahun ini juga terkait dengan beberapa pekerjaan di lingkungan Jasa Tirta 2 seperti konsultan bidang perencana dan pengawasan konstruksi Sumber Daya Air, sertifikasi, modernisasi PLTA, dan kerjasama terkait optimalisasi sinergi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) antar Indra Karya dan Jasa Tirta 2, yakni Produk AMDK InFresh dan Jatiluhur.
Sementara itu Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menuturkan bahwa sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis kedua belah pihak, khususnya bagi ASDP dalam hal penyediaan air bersih demi terwujudnya layanan prima bagi pengguna jasa penyeberangan dan pelabuhan yang dikelola.
"Sinergi ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi bisnis masing-masing perseroan yang dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Ira.
Sinergi antar BUMN memang harus selalu dilakukan karena setiap BUMN mempunyai potensi masing-masing yang dapat mengoptimalisasikan hasil bisnis dan diharapkan akan mampu membuat ketiga perusahaan menjadi lebih besar dan lebih baik.
Baca juga: Menpar dukung ASDP perluas konektivitas di destinasi pariwisata
U. Saefudin Noer selaku Direktur Utama Perum Jasa Tirta 2 menyampaikan bahwa sinergi BUMN merupakan strategi yang sangat baik untuk penguatan korporasi BUMN.
"Hari ini Jasa Tirta 2 menandatangani Memorandum of Collaboration dengan Indra Karya, tidak menutup kemungkinan kedepan bersama dengan ASDP juga melaksanakan kerja sama. Jasa Tirta 2 saat ini dalam proses transformasi perusahaan sehingga ke depan akan semakin banyak berkolaborasi dengan berbagai pihak dan khususnya sinergi BUMN," ujarnya.
Sinergi ketiga BUMN ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatangani pada Senin (5/8) di Gedung Kementerian BUMN oleh Direktur Utama Indra Karya (Persero) Milfan Rantawi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Direktur Utama Perum Jasa Tirta 2 U. Saefudin Noer, serta disaksikan oleh Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo beserta Jajaran Kementerian BUMN.
Baca juga: Jasa Tirta II dan perusahaan Korsel jalin kerja sama pengelolaan airBaca juga: Jasa Tirta II dan perusahaan Korsel jalin kerja sama pengelolaan air
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019