"Ya, sudah lima calon haji yang meninggal," kata Kepala Bidang Humas dan Informasi PPIH Embarkasi Batam, Syahbudi di Batam, Senin.
Berdasarkan data terakhir yang masuk PPIH, Satari Saroji Sangid bin Saroji asal Kabupaten Sintang Kalimantan Barat yang tergabung dalam kloter 16 BTH meninggal di KKHI Mekkah, Jumat (2/8).
Kemudian Poniman bin Mat Rahum Afdullah (61) asal Kabupaten Karimun Kepri yang tergabung dalam kloter 17 meninggal di Rumah Sakit King Faishal pada Kamis (1/8).
Muslimin Musthofa asal Talang Bakung Jambi, yang tergabung dalam kloter 21 meninggal di RS King Faishal pada Rabu (31/7), Khairil Abbas bin Salim asal Pekanbaru Riau dan Subli bin Muhammad asal Indragiri Hilir Riau.
Selain itu, PPIH juga mencatat seorang calon haji asal Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Yarisman Panuah Latik meninggal dalam perjalanan dari daerah asal ke Embarkasi Haji Antara Jambi, sebelum diberangkatkan ke Bandara Hang Nadim Batam.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja Mekkah PPIH 2019, Subhan Cholid mengatakan jamaah calon haji yang meninggal selama pelaksanaan ibadah haji akan mendapatkan santunan dan perlindungan asuransi hingga Rp125 juta.
"Beberapa ketentuan, di antaranya jamaah wafat sejak ke luar rumah sehingga sebelum tiba di rumahnya kembali. Kemudian jamaah mengalami kecelakaan hingga wafat atau cacat tubuh," kata dia.
Pada musim haji tahun ini, Embarkasi Hang Nadim Batam memberangkatkan sekitar 12.860 calon haji dari Riau, Kepri, Kalbar dan Jambi yang terbagi dalam 29 kloter.
Baca juga: Tiga orang Calhaj Kloter 3 Batam ditunda berhaji karena sakit
Baca juga: Tergabung kloter 21-28, calhaj Jambi berangkat dari Embarkasi Batam
Baca juga: Calhaj Embarkasi Surakarta yang meninggal di Tanah Suci bertambah dua
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019