Transaksi bisnis Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Sumatera 2019 yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Selatan mampu membukukan Rp2,1 triliun selama pelaksanaan di Palembang pada 2-4 Agustus 2019.Bank Indonesia secara kontinyu tetap mengembangkan ekonomi syariah, membina UMKM atau wirausaha syariah, dengan melibatkan stakeholders di pusat maupun daerah
Kepala Perwakilan BI Sumatera Selatan Yunita Resmi Sari di Palembang, Senin, mengatakan transaksi business matching selama 3 hari itu terbilang sukses karena nilai transaksi yang terjadi di luar target awal.
"Transaksi temu bisnis itu jauh melampaui kegiatan serupa yang pada Fesyar 2018 di Lampung yang senilai Rp200 miliar," kata dia.
Tak hanya itu, kata Sari, dalam Fesyar 2019 yang digelar selama tiga hari itu juga telah berkontribusi dalam perdagangan UMKM di mana terdapat transkasi penjualan (direct selling) mencapai Rp527 juta.
Ia mengemukakan terdapat 84 booth pada Syariah Fair, di mana pelaku UMKM turut berpartisipasi, selain ada pula perbankan syariah dan lembaga pendukung ekonomi syariah lainnya.
Bank sentral berharap setelah kegiatan itu pengembangan ekonomi dan keuangan syariah akan tetap berlangsung dan menjadikan halal lifestyle sebagai pilihan masyarakat.
"Bank Indonesia secara kontinyu tetap mengembangkan ekonomi syariah, membina UMKM atau wirausaha syariah, dengan melibatkan stakeholders di pusat maupun daerah," ujar dia.
Baca juga: BI fokus perkuat model bisnis rantai nilai halal atasi defisit
fBaca juga: Pangsa pasar kecil, BI serukan perluas jangkauan perbankan syariah
Baca juga: Perbankan syariah di Sumatera Selatan sasar dana pemda
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019