• Beranda
  • Berita
  • Di Tanah Suci, Imam Nahrawi doakan Cak Imin jadi Ketum DPP PKB lagi

Di Tanah Suci, Imam Nahrawi doakan Cak Imin jadi Ketum DPP PKB lagi

5 Agustus 2019 16:19 WIB
Di Tanah Suci, Imam Nahrawi doakan Cak Imin jadi Ketum DPP PKB lagi
Menpora Imam Nahrawi (kiri) bersama istri menjalani proses biometrik di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin (05/08/2019). (Foto Hanif Nashrullah)
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku akan mendoakan Muhaimin Iskandar terpilih kembali sebagai ketua umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa pada Muktamar yang digelar Agustus 2019.

"Untuk Muktamar PKB saya berdoa agar Cak Imin (sapaan Muhaimin Iskandar) kembali terpilih sebagai Ketua Umum PKB secara aklamasi," ujarnya kepada wartawan di sela proses embarkasi di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin.

Baca juga: PKB tetap perjuangkan Ketua MPR meski tahan ego

Baca juga: Cak Imin lebih tertarik menjabat Ketua MPR daripada menteri


Menpora yang merupakan mantan sekretaris jenderal DPP PKB tersebut juga akan mendoakan kesuksesan Muktamar PKB yang dijadwalkan berlangsung di Denpasar, Bali pada 20 Agustus 2019.

Muktamar di Bali memiliki agenda memilih ketua umum, pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sekaligus ajang konsolidasi perjuangan partai selama lima tahun ke depan.

Sementara, Imam Nahrawi merupakan salah seorang calon haji yang namanya tercatat pada kelompok terbang (kloter) 85 atau kloter terakhir dari pemberangkatan embarkasi Surabaya.

Selain untuk kesuksesan muktamar, Imam Nahrawi yang berangkat bersama istrinya, Shobibah Rohmah, juga mendoakan kemajuan olahraga Indonesia, khususnya di SEA Games 2019.

"Mudah-mudahan Indonesia juara umum dan cabang olahraga sepak bola mendapat medali emas di SEA Games 2019 di Manila pada akhir tahun nanti," ucapnya.

Sementara itu, Imam Nahrawi mengungkapkan di Tanah Suci nanti akan mendoakan keselamatan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.

"Doa keselamatan bangsa lebih utama. Seperti kita ketahui belakangan sering terjadi bencana di tanah air," kata menteri kelahiran Bangkalan, Madura tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019