Grab Indonesia menerima keluhan dari para mitra pengemudi yang terdampak pemadaman listrik massal pada Minggu (4/8).Grab Indonesia telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada para mitra dan ingin memastikan bahwa permasalahan ini sudah dalam penanganan.
"Grab Indonesia menerima beberapa keluhan dari mitra pengemudi karena terdampak gangguan jaringan listrik," ujar Juru Bicara Grab Indonesia dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Grab Indonesia telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada para mitra dan ingin memastikan bahwa permasalahan ini sudah dalam penanganan.
Sebelumnya terjadi pemadaman listrik secara massal pada Minggu (4/8) siang yang menimpa tiga wilayah yakni Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat.
Pemadaman tersebut berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
Baca juga: Kementerian ESDM desak PLN beri kompensasi sesuai regulasi
Pemadaman massal itu menyebabkan gangguan pada berbagai layanan publik, salah satunya adalah sinyal komunikasi seluler.
Sejumlah operator telekomunikasi seluler, seperti Telkomsel dan XL menyatakan bahwa jaringan selulernya turut terimbas oleh pemadaman massal yang terjadi.
Akibatnya ratusan pengemudi angkutan online di Cianjur, Jawa Barat, merugi selama pemadaman listrik yang juga berimbas pada kondisi jaringan karena mereka tidak dapat bekerja dan mendapatkan penumpang.
Seorang driver dari siang sampai malam tidak mendapatkan pesanan, karena lumpuhnya telepon seluler dan jaringan internet.
Rata-rata setiap pengemudi biasanya mendapatkan penumpang dan pesanan makanan sebanyak 16-20 kali terutama pada akhir pekan, dimana pesanan sudah bisa didapatkan sejak pagi hari oleh para mitra transportasi daring di wilayah Cianjur.
Baca juga: Pengamat: Grab bisa terindikasi melakukan tindak pidana ITE
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019