Pebasket Giannis Antetokounmpo mengaku rela menukarkan trofi Pemain Terbaik (MVP) NBA yang diraihnya pada musim 2018/19 dengan medali juara Piala Dunia FIBA 2019 bersama tim nasional Yunani.....dan sebagaimana saya katakan sebelumnya saya selalu menjadi bagian tim ini, selama saya sehat pada musim panas ini
"Saya rela menukarkan gelar MVP untuk medali emas di China nanti," katanya dilansir laman resmi FIBA, Senin malam WIB.
Pernyataan itu menyiratkan pesan positif bahwa bintang Milwaukee Bucks tersebut belum tertular gejala mundurnya para bintang NBA dari panggilan timnas yang melanda Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru dan Kanada, sekaligus siap tampil membela Yunani di China mulai 31 Agustus nanti.
Baca juga: Hindari risiko cedera, Barrett berencana absen bela Kanada di China
Baca juga: Bintang NBA mundur lagi dari timnas AS, giliran Drummond dan Harrell
Jika melantai di China nanti, Antetokounmpo bakal menjadi MVP NBA pertama yang mengikuti capaiannya dengan tampil di putaran final Piala Dunia FIBA.
"Saya selalu merasakan sesuatu yang spesial ketika tampil untuk timnas. Ketika Anda memulai tampil di turnamen dan mendengarkan lagu kebangsaan, sulit untuk menjelaskan emosi yang terasa," kata Antetokoumpo.
"Perasaan bisa menang bersama timnas itu luar biasa dan sebagaimana saya katakan sebelumnya saya selalu menjadi bagian tim ini, selama saya sehat pada musim panas ini," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bintang Sixers Simmons mundur dari ekshibisi Australia
Baca juga: Antetokounmpo bersaudara warnai pemanggilan timnas Yunani
Capaian terbaik Yunani di Piala Dunia FIBA adalah medali perak pada edisi 2006 di Jepang ketika dalam perjalanannya menyingkirkan Amerika Serikat di semifinal.
Antetokounmpo masih berusia 12 tahun ketika momen itu terjadi dan kini ia berharap bisa mengulangi atau bahkan melampaui capaian tersebut.
Ia punya motivasi lebih mengingat kakaknya Thanasis dan adiknya Kostas berpeluang untuk berbagi tempat di timnas Yunani jika keduanya diberi kepercayaan oleh pelatih kepala Thanasis Skourtopoulos dalam roster final.
"Kami selalu menyemangati satu sama lain untuk menjadi lebih baik. Sungguh menyenangkan saat ini kami bisa bersama-sama," kata Antetokounmpo.
"Kami bekerja keras untuk sampai di sini dan mencapai ini semua. Saya yakin ibu kami bangga, demikian juga mendiang ayah kami di surga," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bucks boyong kakak Giannis Antetokounmpo
Baca juga: Lakers dapatkan Kostas Antetokounmpo, adik bintang Bucks Giannis
Di China, Yunani berada di Grup F bersama Brasil, Montenegro dan Selandia Baru, serta melangsungkan pertandingan penyisihan di Nanjing.
Laga pertama Yunani di putaran final Piala Dunia FIBA melawan Montenegro pada 1 September sebelum bertemu Brasil dan Selandia Baru tiap dua hari berselang.
Baca juga: Dennis Schroeder bakal pimpin Jerman di China
Baca juga: Senegal punya pelatih baru dan panggil raksasa debutan Celtics
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019