• Beranda
  • Berita
  • Cemaskan ketegangan perdagangan, saham Tokyo dibuka melemah tajam

Cemaskan ketegangan perdagangan, saham Tokyo dibuka melemah tajam

6 Agustus 2019 07:59 WIB
Cemaskan ketegangan perdagangan, saham Tokyo dibuka melemah tajam
Papan elektronik indeks harga saham Nikkei di depan bursa saham di Tokyo, Jepang. REUTERS/Kim Kyung-hoon/djo/ama (REUTERS/KIM KYUNG-HOON)
Saham-saham Tokyo dibuka melemah tajam pada perdagangan Selasa pagi, menyusul penurunan ekuitas global yang dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran atas masalah perdagangan.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 569,55 poin atau 2,75 persen, dari tingkat penutupan Senin (5/8/2019), menjadi diperdagangkan di 20.150,74 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 38,41 poin atau 2,55 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.467,47 poin.

Saham-saham produk pertanian dan perikanan, produk minyak dan batubara, serta yang terkait instrumen presisi paling banyak menurun pada menit-menit pertama pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Sementara itu, saham-saham AS jatuh pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor khawatir bahwa ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif baru atas impor dari China akan memperburuk prospek perdagangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 767,27 poin atau 2,90 persen, menjadi berakhir di 25.717,74 poin. Indeks S&P 500 berkurang 87,31 poin atau 2,98 persen, menjadi ditutup di 2.844,74 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir jatuh 278,03 poin atau 3,47 persen, menjadi 7.726,04 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 jatuh, dengan sektor teknologi dan layanan komunikasi memimpin penurunan. Semua perusahaan komponen Dow diperdagangkan di wilayah merah dengan Apple merosot 5,23 persen dan memimpin kerugian.

Baca juga: Bursa Saham Tokyo ditutup anjlok ke level terendah dua bulan
Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka anjlok, tertekan kekhawatiran ekonomi global

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019