Menteri Agama, yang juga Amirul Hajj, mengatakan Permakaman Al Ma'la sebenarnya diperuntukkan bagi warga Mekkah, namun dia akan mengupayakan agar jenazah Mbah Moen bisa dimakamkan di sana.
Permakaman Al Ma'la atau Al Mualla, yang berada di utara Masjidil Haram, merupakan tempat beberapa anggota keluarga Nabi Muhammad SAW dimakamkan. Dua guru Mbah Moen juga dimakamkan di sana menurut Ketua Umum Pagar Nusa Nahdlatul Ulama M Nabil Haroen.
Anggota jamaah haji yang meninggal dunia di Mekkah biasanya dimakamkan di Permakaman Sharaya.
Jenazah Mbah Moen saat ini masih berada di Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Mekkah di Syisyah dan rencananya akan dibawa ke Masjidil Haram untuk dishalatkan.
Doa-doa terus dipanjatkan oleh para pelayat yang memenuhi Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Mekkah, tempat jenazah Mbah Moen disemayamkan. Istri Mbah Moen, Nyai Heni Maryam, juga berada di sana. Nyai Heni, yang menggunakan kursi roda, sempat membuka kain kafan untuk melihat wajah suaminya.
Di antara para pelayat yang berada di Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Mekkah ada Pemimpin Pesantren Lirboyo dan Ustaz Wijayanto.
Mekkah yang biasanya panas dengan suhu di atas 40 derajat Celsius saat ini mendung dengan suhunya 32 sampai 33 derajat Celsius. Gerimis sempat turun saat subuh.
KH Maimoen Zubair meninggal dunia di Rumah Sakit Al Noor, Mekkah, Selasa pagi, dan kemudian disemayamkan di Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekkah.
Baca juga:
Amirul Hajj ajak muslimin shalat gaib atas wafatnya Mbah Moen
Dua rencana lokasi pemakaman Mbah Moen
Pewarta: Desi Purnamawati/Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019