"Wilayah yang menjadi prioritas 'Global Qurban ACT' dalam mendistribusikan hewan kurban, yaitu wilayah dengan taraf ekonomi yang rendah," kata Kepala Cabang ACT Surakarta Septi Endrasmoro di Solo, Selasa.
Ia mengatakan wilayah dengan taraf ekonomi rendah, yaitu rawan kekeringan dan daerah-daerah yang sangat membutuhkan bantuan hewan kurban.
Ia mengatakan hewan kurban yang didistribusikan oleh ACT tersebut didatangkan dari Lumbung Ternak Wakaf (LTW) milik Global Wakaf-ACT yang berada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
"Secara keseluruhan ACT rencananya akan mendistribusikan hewan kurban di 265 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan 50 negara di penjuru dunia," katanya.
Sementara itu, Tim Implementasi Program ACT Surakarta Ardiyan mengatakan selain mendistribusikan hewan kurban, ACT juga akan menggelar acara syukuran kurban.
"Untuk di Soloraya rencananya akan ada dua titik tempat untuk acara tersebut, yaitu di Desa Plosombo Kabupaten Sragen dan di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Surakarta," katanya.
Ia mengatakan Desa Plosombo merupakan salah satu desa penerima program wakaf sumur dari Global Wakaf-ACT. Sedangkan untuk pelaksanaan syukuran di Puncang Sawit merupakan hasil kolaborasi dengan komunitas penyandang disabilitas.
Sementara itu, penyaluran hewan kurban menjadi salah satu kegiatan sosial yang dilakukan oleh ACT. Kegiatan lain yang rutin dilakukan, yaitu selama musim kemarau lembaga tersebut aktif mendistribusikan bantuan air bersih ke beberapa daerah yang terdampak kekeringan.
Baca juga: ACT bakal distribusikan 1.000 hewan kurban di DIY
Baca juga: ACT targetkan distribusi 1.000 ekor hewan kurban ke seluruh Aceh
Baca juga: Pasok hewan kurban untuk masyarakat, Global ACT berdayakan peternak
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
