Proses pemadaman dan pendinginan api masih dilakukan oleh tim antara lain di Desa Sipin Teluk Duren Kecamatan Kumpeh Ulu.
Tim Satgas Karhutla terus mendatangkan peralatan terutama mesin pompa air dan penambahan panjang selang untuk menjangkau kawasan kebakaran di lahan gambut itu.
Proses pemadaman terkendala kondisi alam dari lahan gambut di daerah perbatasan Desa Sipin Teluk Duren dan Desa Arang Arang Kumpeh Ulu itu.
Baca juga: Petugas kesulitan padamkan kebakaran lahan gambut di Kumpeh Ulu
Baca juga: Bupati Muarojambi turut padamkan kebakaran lahan di Kumpeh Ulu
Bahkan hingga Selasa malam, BPBD juga menambah jumlah mesin pompa dan selang air ke lokasi tersebut dengan menggunakan kendaraan bak terbuka.
Pemadaman juga dilakukan dengan bantuan helikopter "water bombing" dalam beberapa kesempatan, namun masih banyaknya pepohonan tinggi di lokasi tersebut kurang efektif, sehingga memaksimalkan dengan menggunakan alat pemadam di darat dengan pompa air.
Lahan yang terbakar di kawasan itu adalah lahan masyarakat, namun terus merembet.
Tim Satgas Karhutla terus menjalin koordinasi dan sinergi, termasuk melibatkan partisipasi perusahaan perkebunan di daerah itu untuk tetap kompak bahu-membahu menurunkan tim atau bantuan peralatan pemadam kebakaran ke lokasi tersebut.
Sementara itu pembuatan sekat kanal merupakan langkah efektif untuk penanganan karhutla, karena kanal-kanal tersebut akan memutus pergerakan api.
Sementara itu, para kepala daerah Jambi yang daerahnya rawan karhutla di Jambi , Selasa (6/8), dipanggil dan mengikuti Rakornas Penanggulangan Karhutla di Istana Negara di Jakarta yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Antisipasi kabut asap, Muarojambi ajukan pasokan masker kepada Dinkes
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019