Selama draft awal film pertama, co-sutradara Joe Russo mengungkapkan bahwa Thanos hampir menceritakan di seluruh film.
"Ada satu di mana Thanos menceritakan keseluruhan film, dan itu semacam nada film gangster, di mana Anda mendapatkan narasi yang berat ini dari sudut pandangnya," kata Russo kepada majalah Backstory dilansir NME, Rabu.
"Itu adalah eksperimen yang menarik, banyak mengajari kami tentang dia sebagai karakter, tetapi pada akhirnya tidak berfungsi sebagai film secara struktural. Narasi itu berulang-ulang, tetapi itu membawa kami ke semacam struktur smash-and-grab yang akhirnya kami gunakan," lanjutnya.
Co-penulis, Christopher Markus juga mengatakan bahwa awalnya mereka berniat menceritakan sejarah tentang Thanos khususnya ketika masih berusia muda, namun kemudian dihilangkan.
"Kami menulis beberapa adegan, semacam adegan kilas balik dari Thanos muda di Titan yang mencoba menjelaskan masalahnya dan sebagian alasan mengapa akhirnya hilang adalah karena terlalu sedikit Jor-El pada Krypton dalam kasusnya (seperti dalam Superman), kau tahu?," jelas Markus.
Co-penulis Stephen McFeely menambahkan, "Yang kami selesaikan adalah semua adegan yang menjelaskan setiap sejarah yang dia miliki dengan Gamora. Mereka melakukan lebih dari satu hal, karena mereka menyoroti hubungannya dengan anak perempuan yang harus dia korbankan."
Sementara itu, "Avengers: Endgame" kini menjadi film paling laris sepanjang masa dengan mendapat 2,7 miliar dolar di box office global. Hal tersebut membawa pasukan Avengers mengalahkan "Avatar".
Baca juga: Brie Larson-Scarlet Johannson kompak pakai cincin Thanos di premier
Baca juga: Adegan emosional ini hampir dihapus dari "Avengers: Endgame"
Baca juga: Sutradara "Avengers: Endgame" pertimbangkan peran untuk Keanu Reeves
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019