• Beranda
  • Berita
  • Dampak asap, ribuan warga Pekanbaru terserang ISPA

Dampak asap, ribuan warga Pekanbaru terserang ISPA

7 Agustus 2019 12:57 WIB
Dampak asap, ribuan warga Pekanbaru terserang ISPA
FOTO DOKUMENTASI - Korban Asap Terus Bertambah Sejumlah warga menghirup oksigen dari tabung yang disediakan secara gratis di "Rumah Singgah Oksigen" di Kantor Pramuka Riau, di Kota Pekanbaru, Senin (26/10). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban akibat dampak kabut asap kebakaran lahan dan hutan terus bertambah ditandai dengan 10 orang tewas di Sumatera dan Kalimantan, baik dampak langsung dan tidak langsung, serta menyebabkan 503.874 orang menderita Infeks Salura Pernafasan Akut (ISPA) di enam provinsi sejak 1 Juli-23 Oktober 2015. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Kita sudah mengumpulkan seluruh kepala puskesmas di Kota Pekanbaru untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat, baik itu balita, ibu hamil dan lansia yang terkena dampak kabut asap

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan sebanyak 1.136 warga Kota Pekanbaru sudah terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat asap sebagai dampak kebakaran lahan dan hutan di sejumlah wilayah di daerah itu.

"Kita sudah mengumpulkan seluruh kepala puskesmas di Kota Pekanbaru untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat, baik itu balita, ibu hamil dan lansia yang terkena dampak kabut asap," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Muhammad Amin, di Pekanbaru, Rabu.

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru meminta seluruh puskesmas setempat untuk siaga melayani warga yang terserang penyakit dampak asap tersebut.

Muhammad Amin meminta puskesmas memaksimalkan pelayanan bagi warga yang terserang ISPA.  "Kita minta penderita ISPA agar betul-betul tertangani dengan baik," katanya.

Menurut dia hingga Selasa (6/8) pagi, Dinas Kesehatan mendata setidaknya sebanyak 1.136 warganya terserang ISPA sebagai dampak kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di sejumlah kawasan di Riau.

Ia menambahkan lebih separuhnya yang terserang ISPA adalah usia produktif yang banyak beraktivitas di luar ruangan.

Untuk itu, kepada seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru diimbau untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat yang terkena ISPA tersebut.

Dinas Kesehatan juga sudah mengimbau puskesmas, termasuk puskesmas rawat jalan agar memanfaatkan ruang IGD (instalasi gawat darurat) untuk tempat evakuasi warga yang terkena ISPA.

"Walau kita belum terima laporan terkait pasien ISPA yang dirawat di IGD," ujarnya.

Masyarakat juga terus diimbau untuk senantiasa menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas di luar rumah dan jika terpaksa ke luar rumah harus menggunakan masker, demikian Muhammad Amin.

Baca juga: Ribuan warga Riau sakit akibat terpapar asap karhutla

Baca juga: Udara buruk di Pekanbaru naikkan jumlah penderita ISPA 10 persen

Baca juga: Tim Kemenkes kerahkan dokter ke Riau terkait asap



 

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019