"Kami memilih sawit karena Indonesia merupakan penghasil sawit terbesar di dunia, artinya limbah sawit pun semakin banyak dan menjadi masalah lingkungan saat ini. Namun, penggunaan sawit dan limbahnya menjadi bahan kimia nilai tinggi seperti biofuel belum maksimal," ujar peneliti LIPI Indri Badria Adilina saat dihubungi Antara, Jakarta, Rabu.
Penelitian itu dilakukan oleh Indri Badria Adilina dari Pusat Penelitian Kimia LIPI bersama tim peneliti dari Universitas Indonesia. Dalam proses risetnya, Indri mendapatkan akses untuk melakukan penelitian di fasilitas milik ISIS Neutron and Muon Source, Science and Technology Facilities Council, di Didcot, Oxfordshire, Inggris melalui skema Newton Fund.
Indri mengharapkan penelitian skala lab tersebut dapat dilanjutkan dan dikaji bersama dalam skala lebih besar dengan pihak mitra industri atau pemerintah, hingga dapat dikomersialisasi agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Saat ini, pemanfaatan sawit sebagian besar masih didominasi industri pangan dan kosmetik sedangkan limbahnya sejauh ini baru dimanfaatkan sebagai kompos atau dibakar begitu saja. Untuk itu, pengolahan limbah sawit menjadi biofuel menjadi hasil penelitian yang akan sangat bermanfaat kedepannya.
Pemrosesan tandan kosong kelapa sawit menjadi biofuel menggunakan mekanisme termal katalitik. Proses katalis yang dikembangkan menggunakan properti unik neutron untuk meningkatkan proses konversi dari limbah biomassa kelapa sawit menjadi biofuel yang bernilai tinggi.
Katalis yang digunakan berbasis material terbarukan dan ketersediaannya berlimpah di alam yakni lempung atau tanah liat jenis bentonit.
Bentonit selama ini digunakan sebagai absorban dalam proses penjernihan minyak goreng. Bentonit dari tanah liat berperan penting dalam reaksi kimia untuk mengubah molekul-molekul berat pada minyak sawit menjadi molekul ringan hidrokarbon yang menyusun komponen pembuatan bahan bakar seperti bensin dan solar.
Baca juga: Peneliti LIPI manfaatkan limbah sawit jadi bio-oil dan bioplastik
Baca juga: Bupati Musi Banyuasin bicara "biofuel" sawit di Houston AS
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019