• Beranda
  • Berita
  • Penyelesaian minyak tumpah Karawang ditargetkan beres 14 hari

Penyelesaian minyak tumpah Karawang ditargetkan beres 14 hari

7 Agustus 2019 18:47 WIB
Penyelesaian minyak tumpah Karawang ditargetkan beres 14 hari
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengunjungi wilayah perairan utara Karawang yang terkontaminasi dengan minyak mentah milik dari kegiatan eksplorasi Pertamina Hulu Energi Offhsore North West Java (PHE ONWJ) di lepas pantai Cilamaya, Rabu (8/7/2019). (Dok Bagus ASJ)

Selama kurun waktu tersebut tenaga ahli dari Amerika Serikat tersebut akan berupaya menyumbat minyak dengan membuat sumur bor baru di dekat lokasi kebocoran dengan kedalaman mencapai tiga ribu meter.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) mengatakan PT Pertamina akan menyelesaikan masalah di perairan utara Karawang yang terkontaminasi minyak mentah tumpahan dari kegiatan eksplorasi Pertamina Hulu Energi Offhsore North West Java (PHE ONWJ) di lepas Pantai Cilamaya dalam waktu 10-14 ke depan.

"Pertanyaan warga yang pertama kapan ini selesai? Posisi hari ini sedang ada pengeboran rescue baru 30 persen dari 100 persen. Itu kurang lebih dalam 10 sampai 14 hari mungkin maksimal, Insyaallah akan selesai," kata Gubernur Emil seusai melakukan dialog dengan warga terdampak pencemaran minyak di Kantor Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Rabu.

Oleh karena itu, kata Gubernur Emil warga tidak perlu khawatir karena Pertamina sudah melibatkan tenaga ahli berpengalaman yang biasa menanggulangi bencana perminyakan dari Amerika Serikat.

"Siapa yang mengerjakan untuk mengatasi masalah ini. Kita harus apresiasi Pertamina karena Pertamina mempekerjakan orang Amerika, jadi mereka menyewa engineer dari Amerika untuk mengatasi masalah di sini. Dan itu bayarannya mahal," kata Gubernur Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil berharap Pertamina tak hanya ganti rugi

Dia mengatakan tenaga ahli dari Amerika Serikat tersebut pernah menangani masalah kebocoran minyak di Teluk Meksiko.

Dia menuturkan selama kurun waktu tersebut tenaga ahli dari Amerika Serikat tersebut akan berupaya menyumbat minyak dengan membuat sumur bor baru di dekat lokasi kebocoran dengan kedalaman mencapai tiga ribu meter.

"Teorinya itu bukan berarti bisa menutup langsung disumbat, itu tidak bisa langsung disumbat. Tapi dia bikin sumur kedua dibor miring sampai ketemu titik tikung untuk menutup. Itu penjelasan sederhana dari ahlinya yang diutarakan ke saya," kata dia.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Pertamina EP (PEP) Nanang Abdul Manaf mengatakan pihaknya juga terus berupaya bekerja cepat untuk menyelesaikan masalah minyak yang mencemari laut utara Karawang tersebut.

"Kami usahakan karena kami ingin cepat dan aman. Kami usahakan bisa sesuai target. Mohon doanya dari semuanya," kata Nanang.
Baca juga: Ridwan Kamil kunjungi pantai terkontaminasi minyak di KarawangBaca juga: Ridwan Kamil kunjungi pantai terkontaminasi minyak di Karawang

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019