Empat atlet Jatim yang turun dalam perlombaan estafet 4x100 ini, yakni M Bisma Diwa, Joko Kuncoro, M Rozikin, dan Yudi Dwi Nugroho berhasil finis di posisi pertama dengan catatan waktu 40,02 detik berdasarkan catatan final panitia.
Posisi kedua ditempati kontingen asal Jawa Tengah dengan catatan waktu 40,94 detik dan posisi ketiga di huni DKI Jakarta dengan waktu 41,18 detik.
Baca juga: Hadapi kejuaraan dunia di Doha, Zohri tebar optimisme
Empat atlet Jatim itu tak bisa membendung kegembiraannya dan langsung merayakan kemenangan Jatim dalam Kejurnas atletik 2019 itu.
"Nggak bisa ngomong saya. Saya dari Jatim yah berlari lagi bagi Jatim dan Indonesia juga. Bersyukur bisa meraih medali emas," ujar Joko Kuncoro.
Kemenangan ini menjadi bekal bagi tim estafet Jatim dalam menatap persiapan menuju PON XX pada 2020 di Papua.
Tim empat ini baru pertama kali dibentuk, sehubungan dengan dua atletnya yang harus mengikuti agenda Pelatnas, yakni Bisma dan Joko. Meski begitu mereka optimis bisa memecahkan rekor estafet 4x100 meter pada PON nanti.
"Kami optimistis di PON. Target pecah rekor PON," ujar M Rozikin.
Dengan raihan emas dari nomor estafet 4x100 meter ini, Jatim menjadi juara umum Kejurnas Atletik 2019 dengan raihan 26 emas, 20 perak, dan 19 perunggu atau total keseluruhan 65 medali.
Baca juga: Jawa Timur sapu bersih medali emas estafet 4x400 meter
Baca juga: Bilal Bilano optimistis lolos SEA Games usai raih dua medali emas
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019