BRIsat jaga layanan BRI tetap lancar

7 Agustus 2019 21:16 WIB
BRIsat jaga layanan BRI tetap lancar
Ilustrasi peluncuran satelit. Foto menunjukkan roket Ariane 5 yang membawa BRIsat, diluncurkan dari fasilitas antariksa Arianespace, Kourou, Guyana Perancis, Sabtu (18/6/2016). (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Dengan jaringan komunikasi yang tidak terputus, maka BRI tidak terganggu dalam memberikan layanan kepada para nasabahnya

Keberadaan satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRIsat, kian dirasakan manfaatnya pada saat terjadi gangguan listrik pada akhir pekan lalu, kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank BRI Indra Utoyo di Jakarta, Rabu,

Dengan dukungan BRIsat, Bank BRI mampu menjaga layanan operasional perbankan berjalan dengan lancar.

Indra mengungkapkan, BRIsat berperan vital dalam memastikan setiap jaringan kantor dan ATM BRI tetap terhubung ke data center BRI.

“Dengan jaringan komunikasi yang tidak terputus, maka BRI tidak terganggu dalam memberikan layanan kepada para nasabahnya,” kata Indra.

Menurut Indra, untuk mitigasi risiko di sisi jaringan komunikasi secara jangka panjang, Bank BRI akan melakukan diversity untuk BRIsat yang akan dilaksanakan pada 2020 bersama dengan operator satelit dan telekomunikasi lainnya.

BRIsat diluncurkan pada 18 Juni 2016 di Guyana Perancis dan menjadikan Bank BRI sebagai bank pertama dan satu satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri.

Proses pembuatan BRIsat sendiri memakan waktu 25 bulan. Perakitan satelit dilakukan Space Systems / Loral di Palo Alto – California, sedangkan kendaraan peluncurnya menggunakan Arianespace 5 buatan Perancis.

“Sejalan dengan perkembangan bisnis BRI dan kebutuhan jaringan yang meningkat, pada akhir 2023 BRI berencana meluncurkan satelit HTS (High Throughput Satellite) untuk menambah kapasitas jaringan komunikasi melalui anak perusahaan BRI.” kata Indra.

Sebelumnya, Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragih mengatakan sebagai bank dengan jaringan terbesar dan tersebar di Indonesia, BRI melakukan berbagai tindakan preventif sehingga jaringan kantor dan e-channel BRI mampu terus beroperasi dengan baik.

Ia menjelaskan bahwa BRI secara berkala melaksanakan health check dan risk assessment terhadap availability power management di data center BRI.

Sehingga apabila terjadi kondisi anomali dipastikan layanan BRI tetap dapat berjalan normal dan terkendali, katanya.

Dari sisi infrastruktur, kata Osbal, setiap jaringan kantor BRI telah dilengkapi dengan backup power cadangan (genset) sehingga dalam kondisi ada gangguan listrik tetap mampu memberikan layanan perbankan terbaik kepada nasabah di seluruh Indonesia.

Baca juga: BRI rencanakan satelit baru dalam tiga tahun
Baca juga: BRI klaim peluncuran BRIsat momentum bersejarah

 

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019