Danrem Gapo patroli udara, pantau titik panas

9 Agustus 2019 17:27 WIB
Danrem Gapo patroli udara, pantau titik panas
Danrem Garuda Dempo (Dok.Penrem)

Memang dibutuhkan kerja sama dengan masyarakat agar bisa turut melaporkan dan mengawasi apabila melihat dan menemukan pelaku pembakaran

Komandan Korem 044/Garuda Dempo Kolonel Arh Sonny Septiono selaku Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Sumsel yang didampingi LO BNPB Kolonel Inf Triadi Murwanto melakukan patroli udara guna melihat titik panas di daerah itu.

"Sumatera Selatan beberapa hari terakhir ini telah terjadi kebakaran lahan, dan hingga saat ini yang masih ada di wilayah Musi Banyuasi seluas delapan hektare serta Muara Enim seluas 5,4 ha total 13,4 ha sehingga perlu dilakukan patroli," kata Danrem Septiono di Palembang, Jumat.

Pihaknya melakukan patroli udara bersama Danlanud SMH Palembang Kolonel Pnb Heri Sutrisno, Karoops Polda Sumsel Kombes Pol Djihartono, dan Kepala BPBD Sumsel Iriansyah.

Ia menjelaskan patroli udara itu guna memastikan tentang kondisi wilayah terkait dengan kebakaran hutan dan lahan.

"Karena sesuai laporan di kedua wilayah tersebut sudah dilakukan pemadaman, baik satgas darat maupun melalui udara, yaitu heli 'water bombing' (bom air)," katanya.

Ia menjelaskan patroli udara pencegahan kebakaran hutan dan lahan akan terus dilakukan untuk memantau wilayah yang rawan terjadi kebakaran.

Rute patroli kali ini, meliputi wilayah Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Desa Sanga, Kabupaten Musi Banyuasin, Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, dan Penukal Utara, Kabupaten Penungkal Abab Lematang Ilir.

"Wilayah ini telah terjadi kebakaran sehingga dilakukan patroli udara sebagai langkah pencegahan yang dilaksanakan dalam pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Sumsel," ujar dia.

Ia juga mengatakan bahwa tindakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan dapat ditegakkan dengan baik.

Seluruh pasukan di wilayah binaan kodim di jajaran korem setempat, katanya, terus bekerja keras bersama instansi terkait dalam menanggulangi kebakaran, serta terus melaksanakan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah karhutla.

"Memang dibutuhkan kerja sama dengan masyarakat agar bisa turut melaporkan dan mengawasi apabila melihat dan menemukan pelaku pembakaran," tuturnya.

Dalam pantauan udara. memang terlihat tidak lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sisa kebakaran tinggal beberapa titik yang terpantau relatif kecil.

"Pihaknya melakukan patroli udara wilayah Banyuasin sudah 'clear' tidak ada masalah, kemudian ke Ogan Komering Ilir dan Pemulutan Ogan Ilir juga tidak ada api, ke Penungkal Abab Lematang Ilir juga tidak ada asap maupun api," katanya.

Di Muara Enim terpantau ada asap relatif tipis-tipis, sedangkan di Musi Banyuasin tinggal dua titik api yang diharapkan cepat diatasi melalui pengeboman air.

Baca juga: BNPB optimalkan patroli udara atasi kebakaran hutan
Baca juga: Polisi periksa 16 pemilik lahan terbakar di Ogan Ilir
Baca juga: Tiga helikopter bom air dikerahkan untuk atasi kebakaran lahan Riau

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019