Satgas gabungan kebakaran hutan dan lahan Sumatera Selatan terus berjibaku mengatasi kebakaran yang kali ini difokuskan di Kabupaten Muaraenim dan Musi Banyuasin (Muba), kata Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Irwan.sebanyak 4 helikopter WB BNPB dan akan ditambah 1 helikopter lagi akan ke Musi Banyuasin
"Heli Water Bombing (WB) fokus di Muara Enim dan Musi banyuasin (Muba). Sedangkan untuk wilayah lain dilaksanakan patroli darat. Satgas Darat juga melaksanakan pendinginan bekas-bekas kebakaran”, tegas Pangdam di Palembang, Jumat.
Ia juga meminta untuk dimaksimalkannya pembasahan dan penyekatan lahan yang bisa terjangkau dan ada sumber airnya.
"Yakinkan, setelah Water Bombing sisa pembakaran dan asap benar-benar tidak ada. Pastikan semua lokasi kebakaran tertangani dan kendalikan dengan baik”, kata Pangdam.
Pemadaman lanjutan itu dilakukan di lokasi kebakaran lahan milik Usaha Trans SP.3 Jud-1 Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin dimana luas lahan yang terbakar sekitar 8 hektare dengan melibatkan Tim Satgas Darat gabungan, yakni TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Selain di Musi Banyuasin, Satgas Darat juga terus melaksanakan pemadaman di atas lahan gambut yang berada di Desa Suka Merindu, Kecamatan Sei Rotan, Kabupaten Muaraenim. Sebanyak 65 personel dikerahkan, masing-masing dua tim Subsatgas dari Koramil 404 - 01/GLG bersama Polsek Sei Rotan.
Selain itu, Polsek GLG dan tim Damkar PT. R6B serta Kecamatan Sei Rotan melaksanakan pemadaman dan pembasahan lahan dengan menggunakan 7 buah mesin pompa air dan 2 helkopter water bombing (WB).
"Hari ini proses pemadaman diperkuat tim Satgas Udara, sebanyak 4 helikopter WB BNPB dan akan ditambah 1 helikopter lagi akan ke Musi Banyuasin untuk membantu," katanya.
Sementara, di lokasi Tim Satgas Darat gabungan terus berjibaku melakukan pemadaman dan pembasahan di lokasi sisa pembakaran siang malam", kata Danrem 044/Gapu selaku Dansatgas Karhutla Kolonel Arah Sonny Setiono.
Pihaknya juga telah melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi kebakaran melalui jalur udara selama 2 jam.
Setiap hari, tim Satgas gabungan berkoordinasi melakukan upaya pemadaman di lokasi titik api. Satu tim gabungan terdiri dari 15 orang, masing-masing tim ditempatkan di 90 Desa yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, tambah Danrem.
Satgas gabungan darat dan Satgas udara telah berhasil melakukan pemadaman di sejumlah lokasi kebakaran dan terus melanjutkan upayanya ke lokasi lainnya.
Baca juga: Walhi Sumsel: Banyak hotspot di lokasi konsesi korporasi
Baca juga: Polda Sumsel turunkan tim di lokasi karhutla
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019