Acara yang bernama Jendela Edukasi Disabilitas tersebut diikuti sepuluh peserta dari siswa Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Meulaboh, Aceh Barat.
"Kami mengedukasi para siswa dengan cara yang kreatif, dengan membuat mereka tidak bosan dalam mempelajari budaya dan pariwisata di Aceh," kata Duta Wisata Aceh Barat, Agam Risky Abdullah Saidi kepada ANTARA, Jumat di Meulaboh.
Pengenalan budaya tersebut juga dirangkaikan dengan melakukan aneka permainan termasuk lomba mewarnai.
Baca juga: Candi Prambanan dilengkapi akses kaum difabel
Mereka berharap, dengan kegiatan edukasi budaya Aceh ini dapat memberikan kebahagiaan kepada anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat berbahagia seperti wisatawan lainnya yang berkunjung ke daerah ini.
Sementara itu, Duta Wisata Perempuan Aceh Barat, Inong Ana Sofiatul Juwinda mengatakan ia sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan seperti ini, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan anak-anak berkebutuhan khusus.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh finalis Duta Wisata Aceh Barat tahun 2019 ini juga diharapkan dapat menjadi program jangka panjang komunitas tersebut sebagai salah satu sarana edukasi wisata kepada masyarakat di daerah setempat.
Baca juga: Rieke: Diskriminasi terhadap difabel tak boleh dibiarkan
Baca juga: Anak difabel pimpin lagu Indonesia Raya pada HAN 2019
Baca juga: Nurfaizah penyandang difabel ajarkan baca Alquran di Aceh
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019