"Kami berharap melalui kegiatan itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau panjang kali ini," kata Kapolsek Kelapa, AKP Ayu Kusuma Ningrum saat dihubungi dari Mentok, Sabtu.
Menurut dia, kemarau panjang yang terjadi saat ini sangat potensial terjadi kebakaran hutan dan lahan jika tidak disikapi dengan hati-hati, antara lain tidak membuang puntung rokok sembarangan, membakar sampah, membuka lahan untuk perkebunan dengan cara membakar dan lainnya.
Dia mengatakan berdasarkan pengalaman kejadian selama ini, sebagian besar kebakaran hutan dan lahan karena faktor kelalaian manusia, hal itu yang harus diantisipasi sejak dini agar tidak terjadi lagi.
Penyuluhan dan sosialisasi dilakukan personel Polsek Kelapa melalui pola tatap muka langsung dengan warga maupun dengan menyebarkan selebaran, spanduk dan baliho.
"Personel juga kami tugaskan untuk melaksanakan bina penyuluhan kepada warga, jamaah masjid dan kelompok masyarakat," katanya.
Dengan adanya sosialisasi dan penyuluhan diharapkan masyarakat semakin sadar dan bijak dalam bertindak karena jika terjadi bisa berakibat bermasalah hukum.
Ia menerangkan Presiden RI sudah menginstruksikan TNI, Polri dan pemerintah daerah setempat untuk bersama-sama menanggulangi kebakaran hutan dan lahan karena berdampak buruk pada kualitas udara yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pernafasan berbahaya.
Baca juga: 12,55 hektare hutan di Babel terbakar
Baca juga: Polisi Bangka Barat sosialisasi cegah kebakaran hutan
Baca juga: BNPB terjunkan 3.615 TNI/Polri untuk cegah karhutla di tiga provinsi
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019