Kepala Negara bersama Ibu Negara tiba di Lapangan Astrid Kebun Raya Bogor ini sekitar pukul 06.40 WIB dengan berjalan kaki.
Kedatangan Presiden disambut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala LIPI DR Laksamana Tri Handoko serta Kepala Kebun Raya Bogor DR R Hendrian yang selanjutnya mengantarnya hingga shaf terdepan.
Kepala Negara didampingi para pejabat tersebut dan para ulama setempat duduk dan mengucapkan takbir hingga berlangsungnya Shalat Id.
Shalat Idul Adha di Lapangan Astrid Kebun Raya ini diimami serta khatib oleh Ustaz Iqbal Subhan Nugraha, dosen Sekolah Tinggi An-Nuaimy, Jakarta.
Shalat Idul Adha dimulai pukul 06.55 WIB. Dalam Khotbahnya Ustad Iqbal mengatakan kesalehan kepada Allah SWT dan hubungan sosial sesama manusia adalah yang diwajibkan.
Baca juga: 45 pelukis adu kemampuan di Festival Merah Putih Kebun Raya Bogor
Baca juga: Menjelajah Kebun Raya Bogor tanpa tersesat dengan Jawara
Baca juga: Ratusan warga shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
Dalam khotbahnya ini juga menyinggung masalah orang yang mendustakan agama, salah satunya tidak memperhatikan atau menelantarkan anak yatim.
Di depan ribuan jamaah Shalat Idul Adha ini, khatib menyinggung untuk menyelesaikan masalah hutang piutang jangan sampai belum selesai meninggal dunia.
Bahkan khatib menyebut riwayat Nabi Muhammad SAW yang tidak mau menshalatkan jenazah tersebut karena belum menyelesaikan hutang-piutangnya.
Sekitar pukul 07.20 WIB rangkaian Shalat Idul Adha selesai dan Presiden meninggalkan lokasi yang seperti biasa menyalami para jamaah yang hadir.
Selanjutnya Presiden menyerahkan korban sapi seberat 1,002 ton kepada Kepala LIPI.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019