Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali meluncurkan penerapan sistem retribusi pasar secara elektronik (pasar elektronik) di sejumlah pasar di Provinsi Bali, termasuk Kabupaten Jembrana, dalam rangka mendukung program transaksi nontunai.Dengan sistem tersebut, transaksi lebih efektif, efisien dan aman.
"Penerapan sistem elektronik untuk retribusi pasar merupakan bagian dari program nasional transaksi nontunai. Dengan sistem tersebut, transaksi lebih efektif, efisien dan aman," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, saat peluncuran program tersebut di Negara, Minggu petang.
Ia mengatakan, dengan sistem retribusi elektronik, pemerintah akan mendapatkan keuntungan karena pemerintah dapat dengan mudah melakukan pengawasan, sehingga pendapatan asli daerah diharapkan akan bertambah, dengan administrasi yang rapi dan baik.
Terkait dengan kepentingan pedagang, menurutnya, sistem ini akan memudahkan mereka untuk melakukan pembayaran retribusi.
"Khusus di Kabupaten Jembrana yang menjadi percontohan adalah Pasar Anyar di Kelurahan Banjar Tengah. Kami berharap, sistem ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan kemudahan baik dari sisi pemerintah daerah maupun pedagang," katanya.
Pembayaran retribusi pasar dengan sistem elektronik ini merupakan kerja sama Pemkab Jembrana dengan BPD Bali, yang secara bertahap akan diterapkan di seluruh pasar Kabupaten Jembrana.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama BPD Bali Nyoman Sudarma mengatakan, selain di Kabupaten Jembrana, sistem serupa juga sudah diterapkan di pasar wilayah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
"Ini merupakan program kami untuk digitalisasi sistem perbankan. Selain pasar, kami juga memiliki sistem sejenis untuk sektor pariwisata," katanya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, dengan sistem ini pedagang bisa belajar langsung transaksi non tunai, yang saat ini menjadi program nasional pemerintah.
Menurut dia, dengan sistem ini pengelolaan pendapatan daerah akan lebih transparan, serta mempermudah pedagang membayar retribusi.
Peluncuran retribusi pasar dengan sistem elektronik ini dilakukan bersamaan dengan pembukaan pameran yang rutin digelar Pemkab Jembrana setiap HUT Kota Negara dan Hari Kemerdekaan RI.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian Dan Koperasi Jembrana Komang Agus Adinata mengatakan, dalam pameran kali ini pihaknya menyediakan 131 stan/galeri yang penuh terisi.
Stan/galeri pameran khusus diperuntukkan bagi industri UMKM, termasuk kuliner khas Kabupaten Jembrana yang menempati tujuh stan/galeri.
Baca juga: Antisipasi pungli, Dishub Mataram terapkan pembayaran nontunai
Baca juga: Seluruh pemda harus terapkan transaksi nontunai
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Gembong Ismadi
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019