• Beranda
  • Berita
  • Jelang HUT RI, pedagang musiman batang pohon pinang ramai di Manggarai

Jelang HUT RI, pedagang musiman batang pohon pinang ramai di Manggarai

12 Agustus 2019 11:37 WIB
Jelang HUT RI, pedagang musiman batang pohon pinang ramai di Manggarai
Pedagang membersihkan batang pohon pinang yang dijual di Manggarai, Jakarta, Senin (12/8/2019). Penjualan batang pohon pinang untuk perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan Indonesia mulai banyak dijual. (ANTARA News/Galih Pradipta)

Menjelang Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, pedagang pohon pinang bermunculan di Manggarai, Jakarta Selatan.

Pohon pinang cukup banyak diminati masyarakat untuk merayakan HUT kemerdekaan dengan sejumlah perlombaan di lingkungan rumahnya. Pohon pinang digunakan untuk lomba panjat pinang.

Momentum itulah yang dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang untuk menjual batang pohon pinang di Jalan Manggarai Utara 1, tepatnya di pertigaan Jalan Manggarai.

Salah satunya, Jawir (59). Dia mengaku, sudah 30 tahun menjadi perajin dan penjual batang pohon yang digunakan untuk perlombaan panjat pinang. Menjelang perayaan HUT kemerdekaan, dia mengakui kebanjiran pesanan (order).

"Saya ngasah batang pinang dari tahun 1989. Ini kan usaha musiman, lumayan banyak peminat buat lomba," kata Jawir.

Setiap tahun, dia sanggup menjual 30 batang. Harga untuk sebatang pohon pun lumayan, yakni mulai dari Rp700 ribu hingga Rp2 juta.

"Biasanya 30 batang ke jual tiap tahunnya. Harga tergantung nego sama ongkos kirim," katanya.

Baca juga: Warga Jepara rayakan syawalan dengan panjat pinang di laut
Baca juga: Panti gelandangan meriahkan 17 Agustus dengan panjat pinang

Begitu pula dengan Dimas (55). Dia mengaku telah menjual 15 batang pinang sejak berjualan pada 7 Agustus 2019.

“Kalau gak salah dari tanggal 7 Agustus udah mulai jualan, ya Allhamdulilah sudah laku 15 batang,” kata Dimas.

Dimas mengatakan untuk satu batang pohon pinang dipatok dengan harga bervariasi. Namun jika konsumen minta diantar langsung ke alamat harganya mengalami kenaikan sesuai dengan lokasi tujuan.

"Untuk ukuran delapan meter yang khusus anak-anak harganya Rp500 ribu untuk yang ukuran 10 meter harganya Rp700 ribu. Kalau kita antar ke alamat harganya ditambah ongkos kirim sesuai jauh dekat lokasinya," kata Dimas.

Dimas mengatakan terkait bahan baku langsung dipasok dari daerah Rangkas Bitung, Banten.

Pewarta: Galih Pradipta
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019