Justru kita mendukung karena mengurangi kemacetan
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mendukung program perluasan rekayasa lalu lintas pelat nomor kendaraan bermotor ganjil-genap oleh Pemerintah DKI Jakarta karena berkontribusi positif memperlancar arus distribusi barang.
"Kalau Aptrindo justru imbasnya positif. Kita pelat kuning kendaraan umum. Justru kita mendukung karena mengurangi kemacetan," kata Wakil Ketua Umum Aprtindo, Kyatmaja Lookman, di Jakarta, Selasa.
Populasi truk di Jakarta berdasarkan keanggotaan Aptrindo saat ini berkisar 18.000 unit yang dimiliki oleh 860-an anggota.
Baca juga: Pengamat sarankan aturan ganjil-genap tanpa pengecualian
Aptrindo memandang perlu dilakukan perluasan area ganjil genap di Jakarta dalam rangka menekan populasi kendaraan Ibu Kota yang kini sudah tidak tertampung di beberapa titik ruas jalan.
"Pertumbuhan jalan di Jakarta tidak sampai 1 persen, tapi pertumbuhan jumlah kendaraan mencapai 10 persen. Bahu jalan dipakai, dua lajur dipakai tiga mobil. Beban industri bisa lebih berat," katanya.
Kyatmaja menyebut anggotanya kerap menjadi korban kemacetan di Jakarta. Pada lima tahun lalu, satu unit truk distribusi barang bisa melintasi di Jakarta dan sekitarnya sebanyak 20 hingga 25 rit per bulan.
Baca juga: Masyarakat dikhawatirkan manfaatkan taksi daring hindari ganjil-genap
Namun akibat kemacetan yang dipicu peningkatan populasi kendaraan serta pembangunan infrastruktur yang masif sejak 2018, rit satu kendaraan berkurang rata-rata 15 perjalanan dalam sebulan.
Kyatmaja menyebut simpul kemacetan lalu lintas di Jakarta menjadi pemicu kerugian kalangan pengusaha karena distribusi barang yang terlambat di lokasi tujuan.
"Dengan perluasan ganjil genap, pergerakan kami bisa lebih lancar. Soalnya truk ini agak parah utilitasnya karena macet. Mudah-mudahan bisa mengurangi kemacetan," katanya.
Baca juga: Kebijakan ganjil-genap dinilai mudah disiasati
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019