• Beranda
  • Berita
  • Priyanka Chopra dituduh pro perang nuklir India-Pakistan

Priyanka Chopra dituduh pro perang nuklir India-Pakistan

13 Agustus 2019 12:30 WIB
Priyanka Chopra dituduh pro perang nuklir India-Pakistan
Priyanka Chopra dalam sebuah adegan di film Mary Com. (ANTARA/blogs.REUTERS/aa).
Aktris Priyanka Chopra dituduh mendorong perang nuklir oleh seorang perempuan asal Pakistan, saat bintang film itu menjadi pembicara di BeautyCon di Los Angeles Amerika Serikat.

Chopra, yang juga seorang Goodwill Ambassador untuk PBB, mendapat serangan verbal dari salah seorang peserta diskusi di BeautyCon, bernama Ayesha Malik, dikutip dari The Guardian, Selasa.

Percakapan tersebut tertangkap kamera. Malik menuduh Chopra munafik saat sedang membahas kemanusiaan.

Malik mengutip cuitan Priyanka Chopra pada 26 Februari lalu, di mana sang aktris menulis "Jai Hind" yang berarti "kemenangan untuk India", di tengah kondisi yang memanas antara India dan Pakistan.

"Anda seorang duta Unicef untuk perdamaian dan Anda mendukung perang nuklir terhadap Pakistan. Tidak ada yang menang dalam hal ini. Sebagai seorang Pakistan, jutaan orang seperti saya sudah mendukung Anda di Bollywood," kata Malik.

The Guardian melaporkan seorang petugas berusaha mengambil pengeras suara dari Malik, namun, Chopra, meminta Malik untuk meneruskan omelannya.

Chopra kemudian menjawab dia seorang patriotik dan dia tidak mendukung perang.

"Perang adalah sesuatu yang tidak saya sukai, tapi, saya seorang patriotik. Saya pikir kita semua berada di sejenis jalan tengah, dan kita harus menjalaninya," kata Chopra.

"Cara Anda datang ke saya hari ini, jangan berteriak-teriak. Kita semua di sini untuk kasih sayang. Jangan berteriak. Jangan mempermalukan diri Anda sendiri," kata Chopra lagi.

Chopra menutup pembicaraan tersebut dengan "terima kasih untuk antusiasme, pertanyaan dan pendapat Anda".

India dan Pakistan terlibat dalam konfrontasi atas wilayah Kashmir.

Baca juga: Meghan Markle korban rasisme, kata Priyanka Chopra

Baca juga: Priyanka Chopra didesak mundur jadi Duta Kebaikan UNICEF

 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019