"Kendaraan penumpang belum, karena kita masih dedikasikan untuk pick up, kita sedang berproses," kata Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi Eddy Wirajaya di Jakarta, Selasa.
Untuk memulai tahap perencanaan produksi, perusahaan menggunakan sistem transfer teknologi dengan membeli prototype vehicle sebagai contoh barang yang akan produksi.
Selanjutnya, Esemka membeli komponen kendaraan dalam bentuk terurai lengkap dari dalam dan luar negeri, yang digunakan untuk melatih tenaga kerja dalam upaya meningkatkan kemampuan individu serta membangun kerja sama tim dalam memproduksi kendaraan.
Sampai dengan saat ini, Esemka menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal untuk pengadaan suku cadang kendaraan, antara Iain untuk ban, velg, kaca, accu, alternator, starter, filter-filter, jok, grill, knalpot, van belt, bak kargo, tangki bahan bakar, chassis, dan per daun.
Eddy menyampaikan, rantai pasokan suku cadang nasional kendaraan bermotor roda empat kepada PT Solo Manufaktur Kreasi ini diharapkan dapat memiliki kontribusi dalam mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan bermotor roda empat yang pada akhirnya dapat pula mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara nasional.
lnisiatif Kementerian Perindustrian dalam menyelenggarakan Pameran produksi komponen kendaraan bermotor roda empat, dipandang sebagai langkah yang sangat strategis dalam mendorong program kemitraan para produsen suku cadang nasional dengan produsen mobil lokal maupun international.
"Program pameran ini juga akan mempercepat interaksi positif antara produsen suku cadang dengan PT Solo Manufaktur Kreasi dalam memasok kebutuhan suku cadang dalam negeri," ungkap Eddy.
Baca juga: Kemenperin dorong Esemka gunakan komponen lokal
Baca juga: Pabrik mobil Esemka di Boyolali terus produksi
Baca juga: Pengamat: Prestasi apabila Esemka bisa geser mobil asing
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019