Sebelumnya TBBM Tanjung Pandan dikelola oleh Jobber atau depot swasta. Saat ini diambil alih oleh Pertamina dengan menunjuk anak perusahaan Elnusa Petrofin sebagai pengelola
PT Pertamina (Persero) menunjuk anak perusahaannya Elnusa Petrofin untuk mengelola Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan layanan pendistribusian BBM di daerah itu.
"Sebelumnya TBBM Tanjung Pandan dikelola oleh Jobber atau depot swasta. Saat ini diambil alih oleh Pertamina dengan menunjuk anak perusahaan Elnusa Petrofin sebagai pengelola," kata Direktur Logistic Suply Chain dan Infrastruktur (LSCI) PT Pertamina (Persero), Gandhi Sriwidodo
di Tanjung Pandan, Rabu.
Ia mengatakan Belitung mengalami kemajuan yang luar biasa sehingga Pertamina mengambil langkah untuk tidak melanjutkan kontrak dengan pengelola Jobber sebelumnya yang telah terjalin selama 30 tahun.
Baca juga: Nelayan Karawang dapat "untung" dari tumpahan minyak Pertamina
"Alih kelola pengoperasian BBM Tanjung Pandan ini adalah bentuk kembalinya Jobber ke pangkuan Pertamina melalui Elnusa Petrofin. Ini juga menjadi salah satu upaya untuk memperkuat rantai distribusi energi Pertamina dengan memastikan nilai "availibility" dan "accessibility" sehingga meningkatan jaminan keamanan energi bagi masyarakat di Pulau Belitung, "katanya.
Menurut dia, TBBM Tanjung Pandan menjadi tulang punggung untuk distribusi energi ke 10 SPBU, 13 Agen Premium dan Minyak Solar (APMS), 12 Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN), dan empat Stasiun Pengisian Bahar Bakar Nelayan (SPBN) dengan kapasitas hingga 4.000 kilo liter (KL) sehingga TBBM Tanjung Pandan sangat herpengaruh besar terhadap masyarakat Belitung.
Baca juga: KPK: Optimalkan pendapatan negara dari BPH migas dan Pertamina
"Semoga dengan dikelolanya TBBM Tanjung Pandan oleh Pertamina melalui anak perusahaan pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal, tidak ada kelangkaan, dan harga mahal sehingga masyarakat menikmati BBM denga harga yang wajar," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Elnusa Petrofin, Haris Syahrudiin mengatakan, dirinya mengapresiasi terkait sinergi yang tercipta antara Pertamina dengan Elnusa Petrofin dalam mengelola TBBM Tanjung Pandan saat ini.
Baca juga: Pertamina temukan puluhan elpiji subsidi salah sasaran
"Kami sebagai anak perusahaan dipercaya untuk mengelola rantai distribusi energi utama di Belitung, ada kebanggaan dan tantangannya sendiri," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya akan menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin dan kedepannya dan mengembangkan TBBM
ini untuk mendukung kelancaran distribusi energi di Belitung.
Baca juga: Pertamina isolasi tumpahan minyak sekitar anjungan
Pewarta: Kasmono
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019