Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Taher mengatakan rasio elektrifikasi pada 2019 sudah mencapai 98,30 persen dan ditargetkan mencapai 99 persen pada 2020.Kami optimistis target ini dapat dicapai dengan melihat progres pemenuhan listrik bagi masyarakat mulai dari kota hingga ke pelosok
"Kami optimistis target ini dapat dicapai dengan melihat progres pemenuhan listrik bagi masyarakat mulai dari kota hingga ke pelosok," kata Archandra di sela Pertemuan Koordinasi Nusantara Sehat Batch 9,10,11 yang berlangsung 13 - 15 Agustus 2019 di Makassar.
Dia mengatakan sejak 2010 hingga saat ini grafik pertumbuhan rasio elektrifikasi terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca juga: Rasio elektrifikasi capai 98,81 persen
Berdasarkan data Kementerian ESDM diketahui pada 2010 rasio elektrifikasi baru 67,15 persen, kemudian lima tahun berikutnya yakni 2015 sudah naik menjadi 88,30 persen dan 2019 menjadi 98,30 persen.
Sementara untuk mencapai target eeketrifikasi pada 2020, lanjut dia pihaknya bersama mitra terus mendorong potensi energi terbarukan yang belum dimanfaatkan secara optimal, seperti pembangkit energi tenaga surya.
Mengenai upaya mendukung Kemenkes dalam menyukseskan program tim Nusantara Sehat, Archandra mengatakan, berbagai program pihak Kementerian ESDM untuk menyinergikan dalam membangun layanan kesehatan yang lebih baik di wilayah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan).
Program itu berupa sumur bor yang hingga 2018 sudah 2.288 titik sumur bor yang sudah dibangun. Kemudian program BBM satu harga, sehingga harga di perkotaan akan sama hingga pelosok Papua atau daerah 3T.
Baca juga: PLN Jatim targetkan rasio elektrifikasi 100 persen tahun 2020
Selain itu, juga melakukan pembangunan tenaga listrik energi terbarukan misalnya dengan menggunakan tenaga surya. Termasuk membagikan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) yang bersumber dari dana APBN 2019.
Sementara itu, Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah, Kemenkominfo
Danny Januar Ismawan mengatakan untuk mendukung tim Nusantara Sehat, pemerintah akan memiliki satelit sendiri dan akan beroperasi pada 2020.
Baca juga: PLN targetkan rasio elektrifikasi Sumbar capai 98 persen akhir 2019
"Dengan adanya satelit itu nanti diharapkan semua pelosok pedesaan dan pesisir sudah tidak kesulitan sinyal telekomunikasi lagi," katanya seraya mengimbuhkan, selama ini sebaran layanan internet atau sinyal hanya 1000 hingga 2000 titik produksinya per tahun.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019