• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah Arab Saudi uji coba "fast track" pemulangan jamaah haji

Pemerintah Arab Saudi uji coba "fast track" pemulangan jamaah haji

14 Agustus 2019 22:02 WIB
Pemerintah Arab Saudi uji coba "fast track" pemulangan jamaah haji
Layanan kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah (Hanni Sofia)
Pemerintah Arab Saudi melakukan uji coba “fast track” atau jalur cepat untuk proses pemulangan jamaah haji termasuk dari Indonesia.

“Pada tahun ini Arab Saudi melakukan uji coba ‘fast track’ untuk proses pemulangan jamaah haji sebagaimana yang mereka lakukan untuk proses kedatangan,” kata Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Subhan Cholid di Kota Mekkah, Rabu.

Ia mengatakan, saat kedatangan Pemerintah Arab Saudi menerapkan program “fast track” untuk proses imigrasi yang dipercepat dimana seluruh prosesnya dilakukan di Tanah Air.

Dengan begitu, saat ketibaan jamaah di Jeddah atau di Madinah, jamaah tidak perlu lagi menjalani proses pemeriksaan imigrasi.

“Ini terbukti mempercepat waktu tunggu dan waktu antrean jamaah. Mengurangi lelah jamaah. Nah pada haji tahun ini Arab Saudi melakukan uji coba hal serupa tapi untuk proses pemulangan. Mereka sebut iyab,” katanya.

Hal itu kata dia, akan dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk kepulangan pertama jamaah haji Indonesia.

“Dimulai dari JKS 4 sampai dengan 28 Agustus 2019 atau sekitar 11 hari,” katanya,

Dalam penerapannya tidak hanya pada personal jamaahnya yang akan melalui proses iyab tapi juga pada bagasi atau barang bawaan jamaah.

“Praktiknya seperti apa masih akan terus didalami dan dikoordinasikan dengan penerbangan. Apakah nanti pengambilan sidik jari atau imigrasi di Mekkah, atau tetap di bandara, atau bahkan menggunakan bandara ketika saat kedatangan sudah entri,” katanya.

Subhan mengakui sampai saat ini belum ada sosialisasi resmi dan pihaknya berharap program iyab akan efektif bagi jamaah haji Indonesia dalam mengurangi kejadian keterlambatan panjang saat pemulangan.

Terlebih kapasitas bandara di Arab Saudi yang meskipun besar tapi sudah sangat padat.

“Saudi menerbangkan 200 flight per hari. Antrian runway dan lainnya perlu kecermatan dan ketepatan waktu. Kemudian proses loading mulai dari imigrasi sampai sweeping butuh waktu lama. Itu sudah dibantu city check ini sejak dua hari di hotel,” katanya.

Baca juga: Wakil Presiden apresiasi layanan "jalur cepat" bagi jamaah haji
Baca juga: KJRI-Imigrasi Saudi bahas layanan jalurcepat jamaah haji
Baca juga: Kementerian Agama paparkan sejumlah inovasi haji 2019

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019